ACEHFOOTBALL.net — Mantan bintang Persija Jakarta Bambang Pamungkas kembali melelang barang bersejarah miliknya untuk membantu korban pandemi Covid-19. Kali ini, ia melelang medali juara Piala Presiden 2018 melalui akun Instagram resmi Persija.
Sosok yang beruntung memenangi lelang medali milik pria yang kini didapuk sebagai manajer Persija tersebut adalah pemilik nama akun @putrasiregarr17. Ia yang menawar medali itu dengan nilai Rp21 juta.
Melalui akun Instagram resminya, Persija menyatakan bahwa dana yang didapat dari lelang tersebut langsung disalurkan melalui laman pengumpulan dana kitabisa.com, dengan alamat kitabisa.com/campaign/persijalawancorona.
Dari program Persijalawancorona tersebut, sejauh ini Macan Kemayoran telah mengumpulkan dana sebesar Rp 286.473.132. Bagi Bambang, medali tersebut memiliki kisah istimewa.
Medali tersebut sempat hilang setelah ia menerimanya di panggung penghargaan. Sebelum kemudian sosok yang identik dengan nomor 20 itu mendapatkannya kembali dari seorang ibu yang anaknya menemukan medali tersebut.
Sebelum melelang medali Piala Presiden 2018, Bambang telah terlebih dahulu melelang barang bersejarah lainnya untuk membantu menggalang dana demi korban Covid-19. Barang tersebut adalah sepatu yang dikenakannya saat mencetak gol pada final Liga Indonesia 2001.
Persija telah beberapa kali melakukan lelang untuk menggalang dana untuk membantu penanganan pandemi COVID-19. Sebelumnya sejumlah punggawa Persija lain seperti Marco Motta, Ismed Sofyan, dan Ramdani Lestaluhu telah terlebih dahulu melelang barang-barang bersejarah milik mereka.
DKI Jakarta merupakan provinsi dengan jumlah kasus COVID-19 terbanyak di Indonesia. Terhitung sampai 22 April 2020, laman coronajakarta.go.id mencatat terdapat 3.399 kasus terkonfirmasi positif, dengan 1.985 orang menjalani perawatan, 291 orang berhasil sembuh, dan 308 orang meninggal dunia.
Sebelumnya, Bepe juga sudah melelang sepatu kramat yang dipakainya saat mencetak dua gol di final Liga Indonesia 2001. Kala itu Persija menjadi juara dengan menang 3-2 atas PSM.
Kecuali itu, Bepe juga memakai sepatu tersebut pada musim 2007. Saat itu dirinya yang tengah kesulitan mencetak gol dapat memecahkan kebuntuannya saat melawan Sriwijaya FC juga dengan sepatu ini.
“Sepatu ini terakhir saya gunakan pada 2007 saat menang melawan Sriwijaya FC 4-2 di Stadion lebak bulus. Sepatu ini spesial, karena saat saya buntu mencetak gol, saya gunakan sepatu ini dan setelah itu pasti berbuah gol,” ujar Bepe.
Komentar