ACEHFOOTBALL.net — Kabar duka menyelimuti sepak bola Indonesia setelah pelatih Deltras FC, Bejo Sugiantoro wafat pada Selasa malam (25/2/2025).
Wafatnya Bejo Sugiantoro itu tentu saja mengejutkan semua kalangan khususnya stakeholder sepak bola Indonesia mengingat sebelumnya beliau tidak terdengar sakit.
Menurut informasi, ayahanda dari pemain Persib Rachmat Irianto itu wafat usai bermain bola di Lapangan SIER, Kota Surabaya. Penyebab wafatnya Bejo Sugiantoro diduga karena mengalami serangan jantung.
Publik sepak bola Indonesia tentu merasa kehilangan Sugiantoro mengingat almarhum banyak jasa terhadap kemajuan sepak bola di tanah air.
Semasa hidup dan aktif sebagai atlet sepak bola, Sugiantoro tercatat pernah membela beberapa tim besar di Liga 1 seperti Persebaya Surabaya (1994-2003, 2004-2008), PSPS Pekanbaru (2003-2004), Mitra Kukar (2008-2009), Persidafon (2009-2010, 2011-2012), Deltras (2010-2011), dan sebelum gantung sepatu, almarhum bermain untuk Perseba Bangkalan (2012-2013).
Bukan hanya itu, pria yang semasa aktif sebagai pemain bola menempati posisi bek tengah ini pernah memperkuat Timnas di semua level usia. Sugiantoro tercatat pernah bermain sebanyak 45 kali dengan torehan 2 gol.
Setelah mempunyai lisensi pelatih, mantan PSSI Primavera 1993-1994 ini tercatat pernah masuk jajaran pelatih Persik Kediri (2017), asisten pelatih di Persebaya Surabaya (2018-2013), pelatih kepala di Serpong City (2023-2024), dan terakhir pelatih Deltras FC (2024-2025).
“Pastinya saya pribadi dan semua di dunia sepak bola sangat sedih. Bejo adalah legenda dan melakukan banyak untuk sepak bola kita. Doa saya buat Rian (Rachmat Irianto) dan keluarga semoga mereka diberi kekuatan dan kesabaran,” kata Presiden klub Persik Kediri, Arthur Irawan.
Di mata Arthur, almarhum adalah sosok yang sangat tegas saat memberikan materi latihan dan sosok yang pandai memberikan motivasi kepada pemain.
Arthur Irawan pernah satu tim dengan almarhum saat sama-sama membela Persebaya musim 2018. Saat itu, Sugiantoro menjabat sebagai asisten pelatih dari Djadjang Nurdjaman.
“Almarhum, pelatih hebat, pintar dan luar biasa memotivasi pemain. Pribadi coach Bejo juga sangat ramah. Saya hanya ada kata baik buat beliau dan sangat respek,” tambahnya.
Hal senada diungkapkan mantan kiper Persebaya, Alfonsius Kelvan yang juga pernah satu tim dengan almarhum di tahun 2018 lalu.
Alfonsius memastikan, jika almarhum adalah sosok yang sangat berjasa memberikan kontribusi positif untuk sepak bola Indonesia, khususnya Persebaya Surabaya.
“Beliau orang yang sangat baik, peduli dengan semua pemain yang dilatihnya. Saya adalah orang yang menyaksikan dengan mata sendiri bagaimana kebaikan beliau terhadap pemain. Saya bersama beliau pada tahun 2018 di Persebaya,” ungkapnya.
“Cara bermainnya saat beliau masih aktif bermain sepak bola dan semangatnya saat membela Persebaya Surabaya jadi contoh yang positif bagi kami saat ini,” tuturnya.
Segenap redaksi acehfootball.net, mengucapkan rasa duka cita yang mendalam atas kepergian salah satu sosok yang menjadi idola masyarakat di sepak bola. Semoga keluarga yang ditinggalkan tabah menghadapi cobaan ini.
Sayang sekali, ketika tim Deltras FC bertandang ke Aceh belum lama ini, awak redaksi sudah mengikat janji bertemu di penginapan tim untuk sebuah wawancara.
Sayangnya, karena satu dan lain hal, akhirnya pertemuan itu batal. Tentu saja, kami amat kecewa. Tapi, itu semua atas kehendak yang di Atas.
“Almarhum, pelatih hebat, pintar dan luar biasa memotivasi pemain. Pribadi coach Bejo juga sangat ramah. Saya hanya ada kata baik buat beliau dan sangat respek,” tambah Arthur.
“Almarhum, pelatih hebat, pintar dan luar biasa memotivasi pemain. Pribadi coach Bejo juga sangat ramah. Saya hanya ada kata baik buat beliau dan sangat respek,” tambahnya.
“Almarhum, pelatih hebat, pintar dan luar biasa memotivasi pemain. Pribadi coach Bejo juga sangat ramah. Saya hanya ada kata baik buat beliau dan sangat respek,” tambahnya.
“Almarhum, pelatih hebat, pintar dan luar biasa memotivasi pemain. Pribadi coach Bejo juga sangat ramah. Saya hanya ada kata baik buat beliau dan sangat respek,” tambahnya.
“Almarhum, pelatih hebat, pintar dan luar biasa memotivasi pemain. Pribadi coach Bejo juga sangat ramah. [LIB]
Komentar