Oleh Cek Boy
DUNIA saat ini sedang memasuki masa-masa “kegelapan”. Dunia sedang memasuki era genting. Gelap dan gentingnya dunia saat ini berpengaruh kepada gelap dan gentingnya dunia olahraga wabil khusus sepakbola.
Corona telah mewabah di beberapa belahan dunia. Bahkan beberapa federasi sepak bola telah mengumumkan bahwa sepak bola walaupun tetap bisa dimainkan tanpa penonton.
Italia, Spanyol, Cina dan beberapa lainnya sudah “mengisolasi” pemain dan sepakbola mereka. Bahkan, wacana itu juga sepertinya akan dibuat di Indonesia. Praktis, kondisi ini telah membuat dunia sepakbola memasuki dalam era kegelapan.
Sepak bola tanpa penonton sama artinya kita makan tanpa lauk pauk, hanya nasi putih saja. Corona sepertinya sudah menjadi wabah menakutkan bagi dunia olahraga.
Corona telah mematikan interaksi manusia dengan sikap-sikap anehnya yang dibuat bermacam cara agar manusia tidak saling bersentuhan dan saling memandang hanya karena takut akan tertular.
Pemain dari satu klub bahkan harus diisolasi hanya karena dia pernah berinteraksi dengan pemain atau pelatih yang positif terkena virus tersebut. Yang lebih parah lagi pihak berwenang sampai harus mendata siapa saja yang pernah berinteraksi dengan orang yang positif tersebut.
Aneh memang, tapi itulah kenyataannya. Apakah hal ini akan terus berlanjut? Tidak ada yang tahu. Dan kita hanay bisa berdoa kepada Ilahi agar virus ini hilang dan dunia akan kembali normal seperti biasanya.
Hari akhir tiada yang tau, dan kita manusia hanya perlu untuk berdoa dan beribadah pada-Nya. Semoga Liga Corona ini segera berakhir dan kita semua adalah juaranya!
* Penulis adalah pegiat sepakbola di Banda Aceh
Komentar