ACEHFOOTBALL.net — Ditundanya pelaksanaan Piala Asia U-16 karena pandemi Covid-19 memberikan waktu lebih panjang buat Timnas U-16 mempersiapkan diri.
Tim arahan pelatih Bima Sakti, terbang ke UEA untuk melakoni dua kali ujicoba melawan Uni Emirat Arab U-16 pada 21 dan 24 Oktober 2020 di Stadion UEA FA, Dubai, Uni Emirat Arab.
UEA juga peserta Piala AFC U-16 dengan prestasi terbaik semifinalis tahun 2008. UEA berada di Grup B bersama Tajikistan, Oman dan Yaman. Sementara Garuda Muda berada di Grup A bersama Jepang, Arab Saudi dan Cina.
Meski sebatas ujicoba, Bima meminta para pemain tampil maksimal karena ini membawa nama bangsa dan negara Indonesia. Bima mempercayakan pilar Timnas U-16 berisi 22 pemain produk lokal.
Meski banyak yang gencar mempromosikan pemain naturalisasi maupun keturunan, Bima bergeming. Ia yakin para pemain binaannya mampu bersaing. Bima fokus membina bukan membeli.
Tanpa harus ada produk oplosan atau proyek naturalisasi. Karena di usia muda sepakbola Indonesia mampu berprestasi asalkan persiapan dilakukan dengan terstruktur, sistemik dan masif.
Fakta membuktikan, Timnas U-16 mampu unjuk kuliatas di level asia baik tim pelajar maupun Indonesia muda sejak awal 1960-an. Dengan produk binaan sendiri pada 1960 tampil sebagai peringkat keempat Asia, kalah 2-3 dari Jepang.
Sejarah dicatat pada 1961 di Thailand saat tampil sebagai juara. Ketika itu tim yang dilatih Tony Pogacnik didampingi asisten pelatih Djamiat Dahlar dan Mauli Saelan menjadi juara Grup A. Hardi Purnomo, Faisal Jusuf, Indris Mappakaja, Sonny Sandra, Ipong Silalahi, Andjiek Alinurdin, Bob Hippy cs mengalahkan Vietnam (2-0), Jepang (2-1), seri vs Korea Selatan (2-2), dan Singapura (1-1).
Di final setelah bermain imbang 0-0 vs Burma, Raja Thailand Bhumibol Adulyadej juara bersama. Pada 1962 peringkat ketiga menang 3-0 vs Malaysia. Runner up 1967 kalah dari Israel 0-3. Runner 1970 kalah 0-3 vs Myanmar. Setelah itu prestasi merosot. Perempat final 1972, 1976, 1976 dan 2018.
Kini mengejar impian itu kembali dimulai!
***
Diari Akmal adalah nama rubrik baru di acehfootball, yang tak lain catatan pribadi Akmal Marhali, Koordinator Save Our Soccer (SOS). Bung Akmal, tak keberatan, postingannya di Instagram @akmalmarhali20 ditayangkan lebih luas pada situs ini.
Komentar