ACEHFOOTBALL.net — PT LIB sudah menggelar Extraordinary Club Meeting di The Kasultanan 1 Royal Ambarukmo Hotel, Yogyakarta. Topik bahasan utamanya tentang masa depan kompetisi sepak bola nasional baik Liga 1 maupun Liga 2.
Liga 1 Indonesia 2020 batal kick off pada 1 Oktober 2020 karena tak dapat izin dari kepolisian akibat pandemi Covid-19. Liga 2 Indonesia yang rencananya akan kick-off 17 Oktober juga batal. Kejelasan masa depan kompetisi sepak bola Indonesia penting untuk dipastikan.
Langkah terbaik dari extraordinary meeting adalah menyiapkan format kompetisi musim depan agar lebih siap baik dari segi regulasi maupun adaptasi kebiasaan baru new normal serta protokol kesehatan yang jelas, tegas, serta menjamin kesehatan dan keselamatan pemain, pelatih, maupun klub.
Selama ini sumber masalah utama bola kita adalah rendahnya penegakkan aturan. Itulah yang membuat sepakbola kita tertinggal. Bahkan di mata AFC makin turun rankingnya. Salah satunya soal penegakkan regulasi lisensi klub profesional.
Klub yang tidak mampu melunasi gaji para pemain harusnya tidak diizinkan mengikuti kompetisi. Ini perlu ditegaskan dalam pertemuan sehingga kompetisi bisa berjalan sehat, kompetitif, bersih dari potensi jual beli pertandingan.
PSSI dan LIB harus berani mengambil langkah tegas soal klub yang belum menyelesaikan utang gaji agar dinyatakan pailit dan tidak bisa ikut kompetisi. Sejauh ini semua bisa dinegosiasi akhirnya selalu menjadi masalah.
Ada beberapa klub Liga 2 yang belum menyelesaikan utang gaji pemainnya seperti Kalteng Putra, PSPS Riau, PSKC Cimahi, dan Perserang. Sementara PSMS yang bermasalah sudah menyelesaikannya.
Badan Penyelesaian Sengketa Nasional (NDRC) sudah memutuskan Kalteng Putra menunggak gaji total Rp 1,9 miliar. Berdasarkan regulasi klub tidak membayar dalam waktu 45 hari sejak putusan dikeluarkan melanggar pasal 24 Bis of Regulations on The Status and Transfer of Playes, berupa larangan pendaftaran pemain baru selama tiga periode baik lokal maupun asing.
Dan, ini harus ditegaskan untuk dijalankan bila ranking kompetisi mau naik dan tidak ada masalah kedepan dengan FIFA dan AFC.
***
Diari Akmal adalah nama rubrik baru di acehfootball, yang tak lain catatan pribadi Akmal Marhali, Koordinator Save Our Soccer (SOS). Bung Akmal, tak keberatan, postingannya di Instagram @akmalmarhali20 ditayangkan lebih luas pada situs ini.
Komentar