ACEHFOOTBALL.net — Lampu hijau sudah diberikan untuk melanjutkan kompetisi sepakbola Indonesia dengan status extraordinary di tengah pandemi Covid-19 yang sedang meninggi.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang juga Kepala Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo menegaskan, seluruh kompetisi olahraga yang akan kembali dilanjutkan harus digelar tanpa penonton guna mencegah terciptanya cluster baru penyebaran virus corona desease.
Sebatas tanpa penonton? Tentu tidak. Gerakan Nasional Disiplin Protokol Kesehatan harus benar-benar bisa dipraktekkan di lapangan. Semua harus benar-benar terjamin. Kesehatan dan keselamatan pemain harus diprioritaskan. Ingat yang terpenting dalam sepakbola selain kemenangan adalah kemanusiaan.
Keselamatan satu manusia jauh lebih penting dari menggelar kompetisi sepak bola sepanjang musim. Soal ketegasan dan kedisiplinan adalah problem akut sepakbola nasional dalam 20 tahun terakhir di berbagai aspek.
Mulai dari regulasi sampai penegakkan aturan. Mulai dari sanksi sampai penegasan terhadap ruleofthegames. Sering berubah dan tidak konsisten. Problem ini harus benar-benar diantisipasi PSSI dan PT LIB harus tegas terhadap semua aturan yang sudah dibuat. Jangan beri celah negosiasi. Apalagi di tengah pandemi yang tidak pasti.
Problem lainnya tentu soal komunikasi dan kesepahaman bersama. Betapa dari pusat ke daerah punya persepsi berbeda dalam penanganan covid-19. Ketika BNPB memberikan lampu hijau, DKI Jakarta misalnya memberlakukan PSBB dan menutup kembali semua ruang yang berpotensi mengumpulkan banyak orang.
https://www.instagram.com/p/CFcLnvaJ47d/
Termasuk ruang berolahraga. Di Yogyakarta yang akan menjadi pusat kegiatan Liga 1 misalnya. Hanya Kabupaten Kulon Progo yang zona kuning. Selebihnya merah. Pemkab Sidoarjo tak mengeluarkan izin Persebaya dan Madura United main di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo.
Pergerakan peserta kompetisi Liga 1 Indonesia 2020 dari satu daerah ke daerah lain juga harus diberlakukan aturan kesehatan yang ketat. Jangan sampai sepakbola jadi cluster baru covid-19 dan akhirnya tidak bisa dilanjutkan. Semua tergantung kesadaran kita semuanya.
***
Diari Akmal adalah nama rubrik baru di acehfootball, yang tak lain catatan pribadi Akmal Marhali, Koordinator Save Our Soccer (SOS). Bung Akmal, tak keberatan, postingannya di Instagram @akmalmarhali20 ditayangkan lebih luas pada situs ini.
Komentar