ACEHFOOTBALL.net — Bisnis ganja yang dilakoni miliader Yunani, Alkiviades David membuatnya mampu membeli hak paten klub terkenal Spanyol, Barcelona. Hal ini membuat Alki menggemparkan dunia.
Pria yang populer Alki David dilaporkan memiliki dua perusahaan besar bernama FilmOn dan Swissx. Berkat dua perusahaannya itu, ia kini mengantongi kekayaan mencapai 2,6 miliar pounds (Rp 50 triliun).
FilmOn adalah perusahaan yang bergerak di bidang pertelevisian berbayar. Sementara Swissx berada di dunia kesehatan, salah satunya melakukan sebuah penelitian. Namun usut punya usut, Alki ternyata memiliki bisnis lain yang cukup menggiurkan.
Dikutip dari Daily Mail, pria 51 tahun itu terlibat dalam pusaran bisnis ganja yang menghasilkan uang miliaran rupiah. Perusahaan bernama Swissx yang bergerak di dunia kesehatan itulah yang dicurigai sebagai kedok untuk mengelabuhi bisnis ganjanya tersebut.
Ia memproduksi CBD atau cannabidiol, senyawa kimia ganja yang katanya baik untuk kesehatan. Bahkan untuk memuluskan bisnis ganjanya itu, Alki menjali kerja sama dengan legenda tinju dunia, Mike Tyson sejak tahun lalu.
Mantan petinju yang berusia 53 tahun itu kini dikenal sebagai pebisnis ganja sukses dengan perusahaan bernama Tyson Ranch. “Mike Tyson dan Alki David, sebuah perkawinan kekacauan yang sangat indah,”
“Apa yang Anda saksikan adalah energi yang unik, sebuah ikatan yang akan mengubah dunia. Seorang konglomerat dan raja KO,” ujar Alki David dalam pernyataannya beberapa waktu lalu.
“Mike dan saya akan memberikan Karibia, sebagai pusat ganja. Inisiatif ini harus dimulai untuk mendominasi industri yang berkembang sangat cepat ini di dunia,” imbuh anggota keluarga Leventis ini.
Tyson — legenda tinju dunia, sendiri menjalankan bisnis ganjanya di Amerika Serikat sejak awal 2018. Bisnis tersebut dilakukan setelah wilayah California melegalkan tanaman psikotropika tersebut.
Akibat bisnis ganjanya itu, Alki David pun pernah ditangkap di Pulau St Kitts, Karibia pada Mei 2019. Sebab ia kedapatan membawa ganja senilai lebih dari 900 ribu pounds (Rp 17,2 miliar) di dalam jet pribadinya.
Selain itu, Alki David juga pernah dituntut sebesar Rp153 miliar karena dugaan pelecehan seksual. Pelecehan tersebut dilakukan pada seorang wanita yang merupakan mantan pekerjanya.
Meski sempat terlibat kasus hukum, Alki David bersikeras catatannya tetap bersih. Ia tak ingin masa lalunya mengubur mimpi menjadi bagian Barcelona.
“Saya tidak memiliki catatan kriminal. Meski tahun lalu sempat bersenang-senang di St Kitts dan berbagai upaya perampasan uang dalam klaim sipil,” kata Alki David.
“Rekor saya bersih di antara para pemukul besar di dunia bisnis. Barcelona dan Alki David akan menjadi kemitraan yang indah,” tukasnya. Sedangkan Alki David pun mengaku sudah menjalin komunikasi dengan Barcelona.
Diyakini prosesnya akan selesai dalam waktu dekat, sehingga Blaugrana akan segara mendapatkan dana segar untuk membantu memerangi virus korona.
| DBS
Komentar