Pembangunan sarana pusat pengembangan olahraga di Trinidad yang selalu menjadi alasan mantan presiden CONCACAF, Jack Warner meminta suap, ternyata berdiri atas namanya sendiri.
Sarana olahraga yang menghabiskan dana sekitar 22,5 juta dolar AS ini terdaftar dengan nama pemilik Jack Warner. Hal ini menjadi skandal baru yang melibatkan Warner.
Sebenarnya, hal ini sudah mulai mencuat pada 2012, satu tahun setelah Warner dipaksa mundur dari jabatan di semua organisasi sepak bola dunia. Saat itu, Warner mencoba membeli suara dari Kepulauan Karibia untuk sebuah pemilihan presiden FIFA.
Pengacara CONCACAF, John Collins adalah pihak yang pertama kali membuat geger dengan membongkar hal itu. Dituliskan NDTV, Collins mengungkap hal itu dalam sebuah pertemuan yang digelar CONCACAF.
Presiden CONCACAF saat itu, Jeffrey Webb mengaku terkejut dan marah. Namun tak ada tindak lanjut atas kondisi tersebut. Belakangan Webb justru turut ditangkap dan diduga terlibat korupsi di mana Warner menjadi pusat pusarannya.
FIFA sendiri pernah menyatakan akan mengambil alih tempat tersebut. Namun Warner menolak dengan mengatakan fasilitas itu milik CONCACAF di mana ia juga menjadi bagian di dalamnya.
Komplek bangunan yang awalnya didirikan dengan tujuan mengembangkan olahraga di kawasan tersebut, kini dikabarkan lebih sering digunakan untuk pesta pernikahan dan acara berbau politik.
Seorang jurnalis olahraga yang kerap mengikuti semua kegiatan Warner, seperti diberitakan NDTV, meyakini bahwa komplek mewah itu kini menjadi sumber pemasukan bagi keuangan pria berusia 72 tahun itu.
“Sarana itu adalah simbol persepakbolaan Karibia yang bisa digunakan untuk banyak hal demi pengembangan kawasan, tapi kini lebih banyak untuk keperluan dan kepentingan pribadi.”
Kini, penjaga keamanan gedung melarang para wartawan mendekati tempat tersebut. Tak hanya fasilitas tersebut, mereka juga melarang siapapun mendekati semua aset CONCACAF yang terhubung dengan Warner.
sumber: cnn
Komentar