Presiden FIFA, Sepp Blatter, telah menyewa pengacara handal asal Amerika Serikat untuk mewakilinya setelah penyelidikan terhadap skandal kasus korupsi dan suap yang mengguncang tubuh organisasi tersebut terus berlanjut, demikian dinyatakan sumber yang dekat dengan Blatter.
Blatter baru-baru ini mendapatkan jasa Richard Cullen, kepala firma hukum McGuireWoods dan mantan jaksa penuntut federal di Amerika Serikat, demikian menurut sumber yang berbicara kepada Reuters dan namanya tidak mau disebutkan.
Cullen tidak bersedia memberikan komentar pada Rabu (17/6/2015).
Blatter undur diri sebagai presiden FIFA pada 2 Juni lalu, hanya berselang empat hari setelah ia terpilih kembali sebagai presiden. Keputusan ini diambil di tengah-tengah skandal terbesar dalam dunia sepak bola yang sedang menimpa FIFA yang menyebabkan para petinggi FIFA ditangkap.
Penuntut Amerika Serikat tidak menuduh Blatter melakukan kesalahan.
Blatter juga mendapatkan Lorenz Erni, seorang pengacara ternama di Zurich, demikian dinyatakan sumber yang sama. Erni menolak untuk memberikan komentar kepada Reuters.
Selain Blatter, Sekretaris Jenderal FIFA, Jerome Valcke, juga mendapatkan pengacara ternama Barry Berke — seorang mitra di Kramer Levin Naftalis & Frankel.
Jaksa penuntut percaya bahwa Valcke terlibat dalam transaksi US$ 10 juta yang digunakan untuk mengamankan status Afrika Selatan sebagai tuan rumah Piala Dunia 2010. Namun, ia tidak dituduh secara resmi melakukan kesalahan apa pun.
Pekan lalu, Valcke mengatakan bahwa tindakannya memberikan tanda tangan terhadap aliran uang US$ 10 juta bukan merupakan kesalahan. Ia juga mengatakan bahwa tuduhan yang dialamatkan kepada dirinya merupakan “hal gila.”
Antisipasi Hal yang Akan Datang
Belum bisa dijelaskan apakah alasan di balik keputusan Blatter menyewa pengacara handal terkait dengan peningkatan pengawasan dari otoritas Amerika Serikat. Di negeri Paman Sam tersebut, sangat lumrah jika seseorang yang berstatus sebagai saksi meminta nasihat hukum untuk melindungi hak-hak mereka.
Pada Selasa (16/6/2015), Jaksa Agung Swiss mengatakan bahwa para penuntut Swiss, tempat markas besar FIFA berada, telah mengidentifikasi 53 transaksi bank yang mencurigakan. Mereka juga bisa meminta agar Blatter dan Valcke memberikan keterangan.
Cullen sendiri memiliki keterikatan kuat dengan Direktur FBI, James Comey, yang melakukan penyelidikan terkait FIFA. Comey pernah menjadi jaksa penuntut federal di Richmond, Virginia, tempat Cullen berbasis. Comey juga pernah bekerja sebagai mitra di McGuireWoods.
Sebagai pengacara, Cullen sering menangani kasus yang melibatkan pejabat pemerintah yang terlibat dalam penyelidikan kasus kriminal tingkat tinggi.
Cullen pernah memiliki klien Tom DeLay, seorang politisi partai Republik asal Texas dan mantan anggota parlemen Amerika Serikat ketika adanya dugaan korupsi terhadap pelobi Washington, Jack Abramoff.
Klien lain adalah Ken Melson, yang dipaksa untuk meninggalkan jabatannya sebagai direktur pelaksana Biro Alkohol, Tembakau, Senjata, dan juga Peledak Amerika Serikat (ATF).
Cullen juga mewakili pejabat-pejabat CIA dan Departemen Pertahanan Amerika Serikat mengenai kasus teknik interogasi yang terjadi pada masa pemerintahan George W. Bush
sumber: cnn
Komentar