ACEHFOOTBALL.net — PT Liga Indonesia Baru sudah menerima sebanyak enam klub pendaftar yang mengajukan diri sebagai tuan rumah babak penyisihan grup Liga 2-2020.
Kompetisi Liga 2 2020 menurut rencana akan digelar pada 17 Oktober dan berakhir 5 Desember 2020 dengan berisikan 24 klub peserta. Nantinya ke-24 klub itu akan dibagi ke dalam empat grup. Artinya, setiap grup akan berisi enam klub.
Direktur Operasional PT LIB, Irjen Pol (P) Drs. Sudjarno mengatakan, saat ini pihaknya telah menerima enam klub pendaftar sebagai tuan rumah Liga 2 2020. Mereka di antaranya PSMS Medan, PSPS Riau, Badak Lampung FC, PSCS Cilacap, Sulut United dan Persis Solo.
“Ada penambahan satu klub yakni dari Persis Solo. Sehingga total terdapat enam klub yang resmi mengajukan diri sebagai tuan rumah babak penyisihan grup,” ujar Sudjarno, Ahad (16/8/2020).
Dari enam klub tersebut nantinya akan diadakan proses drawing (undian) untuk menentukan empat tuan rumah. Proses drawing babak penyisihan itu akan digelar secara virtual meeting pada Rabu (19/8) siang.
“Itu artinya dari enam klub tersebut akan ada dua klub yang tersingkir dari bursa pencalonan tuan rumah,” lanjut Sudjarno.
PSMS Medan kian optimistis dapat menjadi salah satu tuan rumah untuk putaran pertama home tournament Liga 2 2020, setelah beberapa klub yang sempat mengajukan diri ternyata mengurungkan niatnya alias mundur.
Sebagaimana diketahui bahwa lima klub menyatakan mundur jadi tuan rumah yakni AA Tiga Naga, Persis Solo, Kalteng Putra, Persijap Jepara, Persiba Balikpapan. Praktis kini tinggal enam klub yang masih bertahan.
Selain PSMS, klub lainnya yang bertahan yakni PSPS Riau, Badak Lampung, PSCS Cilacap, Sulut United dan Persis Solo. “Dengan ini, peluang kita menjadi tuan rumah semakin besar. Kita cukup berambisi jadi tuan rumah,” kata Manajer PSMS, Mulyadi Simatupang, kemarin.
Andai nantinya PSMS terpilih, lanjut Mulyadi, pihaknya sedikit memiliki keuntungan, terutama dapat main di rumah sendiri, meski tak dapat disaksikan tanpa penonton.
“Pertama kita tidak terlalu lelah (perjalanan jauh) dan kita sudah mengenal lapangan. Artinya bukan keuntungan non teknis, tapi kita sudah mengenal karakter lapangan kita (Stadion Teladan),” ucapnya.
“Dan tentunya juga para pemain bisa lebih berkonsentrasi untuk bertanding. Makanya itu kita sangat serius menjadi tuan rumah ini,” tukas Mulyadi.
Karena dari itu, sambung Mulyadi, pihaknya sangat siap menjalankan syarat-syarat yang telah ditetapkan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB), selaku operator kompetisi, terkait tuan rumah.
Bahkan Mulyadi menyebut bahwa klub-klub yang nantinya terpilih menjadi tuan rumah juga mendapat bantuan subsidi, di luar subsidi wajib ke masing-masing klub sebesar Rp600 juta (dibagi 4 termin).
“Ya kabarnya seperti itu. Namun itu tidak mencakup seluruhnya atau seperti bantuan meringankan lah agar tuan rumah tersebut tak berat kali. Apalagi ditengah pandemi seperti ini,” kata Mulyadi.
“Rencananya Selasa (18/08/20) nanti, akan ada rapat virtual lagi dengan LIB. Kemungkinan itu sekalian drawing tuan rumah sekaligus drawing pembagian grup,” pungkasnya.
Sebagai informasi, babak pendahuluan home tournament Liga 2 ini akan dibagi menjadi 4 grup di mana masing-masing grup dihuni 6 tim. Dijadwalkan seluruh kompetisi kasta kedua musim ini digelar pada 17 Oktober sampai 5 Desember 2020.
| DBS
Komentar