ACEHFOOTBALL.net — Asosiasi Pelatih Sepakbola Seluruh Indonesia, APSSI, berharap bahwa Liga 2 musim depan tidak dihuni oleh pelatih asing. Bahkan, APSSI sudah mengusulkan hal ini kepada PSSI selaku induk federasi sepakbola Indonesia.
Niat APSSI ini karena ingin pelatih lokal lebih mendapat wadah di kompetisi profesional Indonesia. Karena saat ini di Indonesia mulai bermunculan pelatih-pelatih lokal dengan lisensi yang mumpuni untuk kelas Liga 2, minimal B AFC.
“Bapak Ketum PSSI [Mochamad Iriawan] merespons positif bahwa Liga 2 sudah sewajaranya dan selayaknya tanpa pelatih asing,” ungkap Yeyen Tumena selaku ketua APSSI, seperti dikutip Football Aceh dari Goal.com, Rabu (16/9/2020).
Liga 2 diharapkan bisa menjadi wadah yang pas dan layak untuk para aset sepakbola Indonesia berkembang dan mendapat kesempatan. Sudah beberapa tahun terakhir, Liga 2 tanpa menggunakan pemain asing.
“PSSI sudah melakukan dengan mewajibkan pemain lokal selama dua tahun terakhir, pemain Liga 2 tidak ada pemain asing, kenapa pelatihnya tidak?” sambung mantan direktur teknik Bhayangkara FC tersebut.
Dari kontestan Liga 2 musim ini, setidaknya ada lima pelatih asing yang menangani tim. Mereka antara lain Raja Isa dari Malaysia, bersama PSPS Riau, hingga Angel Alfredo Vera asal Argentina yang menukangi Persiba Balikpapan.
Ada juga Rafael Berges Marin yang musim lalu sudah bersama Mitra Kukar, namun kini menukangi Badak Lampung. Kemudian pelatih berdarah Argentina, Eduardo Almeida (Semen Padang), dan Marcello Cirelli di PSBS Biak Numfor.
Yeyen melihat, tidak ada jaminan pula untuk klub bisa lebih sukses jika menggunakan pelatih asing. “Alasan kedua adalah untuk mengantarkan pelatih lokal bersaing dalam Liga 1, di mana mereka berlatih dulu di Liga 2,” jelasnya.
APSSI pun melihat tren bagaimana pelatih lokal lebih memahami Liga 2, dan tak sedikit yang mereka lihat bahwa pelatih lokal di Liga 2 nampak kualitasnya. Seperti contoh Seto Nurdiyantoro hingga Burdiardjo Thalib.
Seto pernah menjuarai Liga 2 dengan PSS Sleman pada 2018, lalu Budiardjo sukses membawa Persik Kediri juara Liga 2 2019. “Hampir seluruh tim yang meraih juara Liga 2 itu dilatih pelatih lokal. Jadi sudah jelas kualitas pelatih lokal,” tukas Yeyen.
Komentar