ACEHFOOTBALL.net — PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi memastikan bahwa juara Liga 2 musim 2020 total akan mendapatkan uang Rp 1,5 miliar.
Uang tersebut berasal dari hadiah dan subsidi yang diberikan bertahap sejak babak penyisihan.
Jumlah tersebut dipaparkan PT LIB dalam surat bernomor 261/LIB-KOM/VIII/2020 bertanggal 6 Agustus 2020 yang dibagikan kepada seluruh klub peserta Liga 2, sebagaimana dikutip Football Aceh dari Antara.
Jumlah Rp 1,5 miliar untuk juara Liga 2 berasal dari subsidi Rp 600 juta yang diperoleh saat babak penyisihan grup, Rp 200 juta di fase perempat final, Rp 200 juta di semifinal dan hadiah Rp 500 juta yang diberikan saat menjadi juara.
Adapun peringkat kedua Liga 2 total mengumpulkan subsidi sebesar Rp 1,3 miliar. Bedanya dari sang juara, tim ‘runner up’ berhak atas hadiah Rp 300 juta setelah laga final usai.
Dengan demikian, setiap tim Liga 2 musim ini minimal bakal mengantongi uang subsidi sebesar Rp 600 juta yang diberikan bertahap dalam empat termin, mulai September hingga Desember 2020.
Adapun untuk babak perempat final, masing-masing tim mendapatkan Rp 200 juta yang dicicil dua termin. Jika lolos ke empat besar, setiap tim mendapatkan uang lagi sebesar Rp 200 juta yang juga dibagi dalam dua termin.
Liga 2 Indonesia musim 2020 dipastikan berlangsung pada 17 Oktober-5 Desember 2020. Sistem kompetisi adalah home tournament dengan format single round robin. Babak penyisihan 24 klub dibagi 4 group, masing masing grup terdiri dari 6 klub.
Kemudian babak perempat final delapan klub dibagi 2 grup, masing-masing grup diisi empat klub. Nantinya, pertandingan semifinal dan final dilaksanakan dengan pertandingan tunggal (single match).
Musim ini, sepakbola Aceh tanpa tim di Liga 2 2020 setelah Persiraja promosi ke Liga 1. Peluang terbesar ada pada Persidi Idi untuk promosi ke Liga 2, namun ambisi itu kandas di putaran nasional.
Kendati begitu, sejumlah pemain Aceh berkiprah diklub-klub Liga 2 musim ini seperti Fani Aulia, Faumi Syahreza dan Mursal Zulfikar bersama PSPS Riau. Lalu, trio Arianto, Vivi Asrizal dan Aulia Hidayat di Semen Padang. Kemudian ada Ikhwani Hasanuddin di PSMS Medan dan Jalwandi bersama Cilegon United.
Sedangkan kapten Tim sepakbola PON Aceh, Rizki Yusuf gagal berkostum Persijap Jepara, setelah mantan pemain Persiraja dan Persika Karawang itu dibekap cedera lutut. Kini Ucok — panggilan karipnya sedang berlatih dengan tim PON Aceh.
Komentar