ACEHFOOTBALL.net — Partai semifinal Liga Champions musim ini disegel empat tim dari dua negara, Jerman dan Prancis. Namun, begitu bau Jerman kentara sekali. Penyebabnya tak lain karena ada tiga “tukang sulap” asal negera itu.
Ketiga pelatih asal Jerman berada di empat besar, “mengepung” satu orang pelatih asal Prancis. Dua klub Jerman itu adalah RB Leipzig dan Bayern Munich dan RB Leipzig, yang akan berhadapan dengan dua klub Prancis, yaitu Paris Saint-Germain dan Lyon.

Ini merupakan sebuah fenomena tersendiri dikarenakan ketiadaan klub Inggris, Italia, dan Spanyol. UEFA.com menyebut, untuk kali pertama sejak format kompetisi jadi Liga Champions pada 1992, baru kali ini tak ada tim Inggris, Spanyol, atau Italia di semifinal.
Nah, dari keempat tim di semifinal Liga Champions 2019/2020, tiga di antaranya menghadirkan sosok “pesulap” asal Jerman. Ada si pelatih termuda Julian Nagelsmaan di RB Leipzig, Thomas Tuchel di PSG, dan Hans-Dieter Flick di Bayern Munich.
BACA JUGA: Diari Akmal: Semifinal UCL – Bundesliga Kontra Ligue 1
Ketiga pelatih asal Jerman itu bagaikan “mengeroyok” posisi Rudi Garcia, pelatih asal Prancis yang menangani Lyon. Hal itu turut membuahkan sebuah rekor tersendiri. Dalam sejarah Liga Champions baru kali ini ada tiga pelatih dari satu negara yang sama di babak semifinal, sebut Opta.
Dalam wawancara dengan L’Equipe, Julian Nagelsmann sempat membahas hal tersebut. Pelatih termuda di semifinal Liga Champions ini menyebutnya sebagai hal yang membanggakan buat sepakbola Jerman. “Itu bagus buat sepakbola Jerman, ini hal penting,” katanya.
“Sistem pelatihan untuk para pelatih di Jerman itu bagus. Aku tidak bisa bicara soal situasi di negara lain, tapi aku ingat kalau dulu tidak begini. Hari ini kami berada si sini lagi. Kami cuma bisa bergembira bisa memiliki wakil di empat besar kompetisi antarklub Eropa,” ujar Nagelsmann soal nuansa Jerman di semifinal Liga Champions.
Komentar