ACEHFOOTBALL.net — Operator kompetisi Liga 2 PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku menggelar drawing pembagian grup restart kick-off musim 2019/2020, Rabu (19/8/2020).
Cilegon United yang berada di Grup A bersama Badak Lampung FC, Babel United, Perserang Serang, PSBS Biak, dan Persewar Waropen, mengaku optimistis bisa menjadi juara di fase penyisihan grup.
CEO Cilegon United, Yudi Apriyanto menegaskan, pembagian grup secara virtual tersebut merupakan yang terbaik dan fair. “Alhamdulillah kami berada di Grup A. Secara geografis, kami tidak jauh dan drawing dilakukan virtual dan fair,” kata Yudhi.
Menilik peta persaingan di Grup A, Yudhi memiliki keyakinan Cilegon United menjadi juara Grup A. “Tidak ada tim yang kami takutin di Liga 2. Kami takut hanya kepada Allah SWT. Sepak bola itu bukan matematika, siapa yang persiapannya lebih matang dia yang akan lolos,” tegas Yudhi.
Sementara itu Grup D bisa dikatakan menjadi grup neraka dalam fase penyisihan kompetisi yang menggunakan fomat home tournament karena pandemi Covid-19. Grup D diisi PSMS Medan, Semen Padang, Sriwijaya FC, Sulut United, dan dua tim promosi Persijap Jepara, Persekat Tegal.
Tim yang berambisi meraih tiket promosi Liga 1 berkumpul di Grup D. Manajer Tim Persekat, Ersal Aburizal menegaskan, berada di grup neraka tak menciutkan nyali tim asal Kabupaten Tegal ini untuk berlaga.
Ersal mengatakan, Persekat tetap percaya diri, karena dua tim di Grup D, yakni Persijap Jepara dan Sulut United pernah melakukan uji coba. “Dalam uji coba Persekat menang. Jadi kami tetap percaya diri lolos dari fase grup.
Persekat akan mempersiapkan tim pada 20 Agustus nanti,” tegas Ersal saat dihubungi Ayojakarta usai drawing. Tim
Jawa Tengah lainnya, Persijap Jepara mengakui Grup D memang diisi tim-tim mapan. Manajer Persijap, Arief Setiadi mengemukakan, Laskar Kalinyamat sudah siap bermain di grup mana pun.
“Berada di grup mana pun dan bersama tim mana pun itu tidak masalah. Kita tetap siap bertarung di setiap pertandingan. Dengan adanya grup baru maka manajemen akan berkoordinasi dengan tim pelatih untuk melakukan persiapan-persiapan guna menghadapi tim-tim tersebut,” kata Arief.
PSCS Cilacap yang didapuk menjadi tuan rumah di Grup B bersama Kalteng Putra, Persis Solo, Persiba Balikpapan, Persigo Semeru, dan PSKC Cimahi. Manajer tim PSCS Cilacap, Bambang mengaku bersyukur terpilih menjadi tuan rumah fase penyisihan grup.
“Kami akan mempersiapkan secara maksimal dengan regulasi yang sudah ada dan menerapkan protocol kesehatan sesuai arahan Pemerintah, PSSI dan PT LIB,” ucap Bambang. Menilai Grup B, Bambang menginginkan timnya bermain tanpa meremehkan lawan-lawan lainnya.
Menurutnya, tim-tim di Grup B memiliki kekuatan merata dan buta kekuatan satu antara lainnya. “Kita jangan gegabah, karena semua tim memiliki kekuatan merata dan patut diperhitungkan. Jadi tuan rumah, tentu target kami dua besar grup untuk lolos fase berikutnya,” kata Bambang.
Terpisah, Manajer Persis Solo, Hari Pur optimistis Laskar Sambernyawa bisa menuntaskan perlawanan tim-tim di Grup B. Dia memetakan, tiga tim yang patut diwaspadai, yakni tuan rumah PSCS, Kalteng Putra, dan persiba Balikpapan. “Semua pertandingan final, karena formatnya single match.
Tiga tim saya nilai paling siap bertanding dan Persis Solo mewaspadai Persiba, PSCS, dan Kalteng,” terang Hari Pur. Adapun harapan tim PSIM Yogyakarta yang berada di Grup C mengharapkan setiap pertandinggan berjalan fair play.
Manajer tim Laskar Mataram, David MP Hutauruk menegaskan, tidak ada lawan yang mudah di Grup C yang dihuni PSPS Pekanbaru (tuan rumah), Mitra Kukar, Martapura FC, Putra Sinar Giri, AS Abadi Tiga Naga, dan PSIM.
“Saya pikir di mana pun grupnya tidak ada yang mudah. Hasil undian ini tetap harus kami hadapi dengan siap dan kerja keras. Tidak ada lawan yang mudah, namun kalau urusan teknis kami serahkan sepenuhnya kepada pelatih, jadi saya tidak bisa bilang lawan yang paling berat di grup ini tim mana. Yang jelas kami dari PSIM berharap Liga 2 ini berjalan lancar, dan jelas tetap fairplay,” tegas David.
| AYOJAKARTA
Komentar