ACEHFOOTBALL .net – PT Liga Indonesia Baru (LIB), memastikan tidak mengubah format dan sistem untuk Liga 2. Cuma yang membedakan durasi waktu kompetisi sepakbola kedua Tanah Air tersebut bergulir.
Sebelumnya, Liga 2 akan berlangsung hampir dua bulan. Namun, kini PT LIB memangkasnya menjadi satu bulan saja dalam melaksanakan pertandingan.
Keputusan tersebut dituangkan PT LIB lewat surat bernomor 395 / LIB-KOM / XI / 2020, tertanggal 2 November 2020. Seluruh klub Liga 2 sudah dikirimkan surat tersebut.
Hanya saja, PT LIB mengubah judul Liga 2 yang tadinya 2020 menjadi 2020/2021. Hal tersebut karena Liga 2 bakal bergulir pada awal tahun depan, sesuai dengan hasil rapat eksekutif eksekutif (Exco) PSSI yang dilakukan pekan lalu.
“LIB menjadwalkan Liga 2 tahun 2020 akan dilaksanakan pada bulan Februari – Maret 2021 dengan gelar kompetisi Liga 2 tahun 2020/2021,” demikian isi surat PT LIB yang ditandatangani Akhma Hadian Lukita, selaku direktur utama.
“Format dan sistem kompetisi Liga 2 tahun 2020/2021 tidak berubah seperti ketetapan sebelumnya, sedangkan jadwal pertandingan tetap dengan skema yang sama namun waktunya berubah dengan memperhatikan prinsip waktu kick-off pertama Liga 2 tahun 2020/2021 digelar sepekan setelah Liga 1 tahun 2020 / 2021 melihat kembali. “
Semula Liga 2 musim ini bakal dimulai pada 17 Oktober 2020. Namun, karena tidak keluar izin keramaian dari Kepolisian Republik Indonesia, PSSI memutuskan kompetisi tersebut ditunda.
Liga 2 musim ini menggunakan format anyar. Bila pada musim kompetisi sebelumnya membagi dua wilayah, kini karena dampak dari pandemi virus corona PT LIB selaku kompetisi memilih format turnamen rumah.
Ada empat grup yang masing-masing dihuni oleh enam klub. Nantinya, setiap peringkat satu dan dua dari masing-masing grup akan lolos ke babak delapan besar, yang juga dimainkan dengan format turnamen kandang.
Dalam babak delapan besar, kontestan bakal bersaing untuk empat tiket ke semi final. Hanya dua klub yang berhak melaju ke partai puncak sekaligus promosi ke Liga 1.
Sayangnya, tahun ini tak ada tim dari tanah Rencong yang bakal berlaga di Liga 2, setelah Persiraja promosi ke Liga 1 pada musim 2020. Kondisi ini tentu saja “merugikan” bagi perkembangan sepakbola di wilayah paling barat ini.
Sebab, banyak talenta muda tak bisa unjuk kebolehan di klub-klub profesional. Beberapa pemain yang harus membeli tim luar Aceh seperti, Semen Padang, PSMS Medan, PSPS Riau, Cilegon United, hingga Persiba Balikpapan.
| GOAL.COM
Komentar