ACEHFOOTBALL.net — Bek asal Aceh yang berkostum Persija Jakarta, Ismed Sofyan boleh dibilang sosok “langka” di ranah sepakbola. Di usianya yang sudah 40 tahun, ia masih tak tergantikan di sektor kanan Macan Kemayoran.
Dikutip dari situs klub, Ismed memberikan tips bagaimana bisa bermain seperti dirinya hingga berkepala empat. Apalagi, rekan satu timnya dulu di Persiraja, seperti Azhari, Effendi Ibrahim, Dedek Effendi, Khaibar Abrar dan lain-lain sudah lebih dulu pensiun.
Dengan pengalamannya yang panjang, Ismed masih aktif sebagai pemain sepakbola profesional. Pemain dari Tualang Cut, Tamiang ini memberikan tips bagaiman bisa bermain seperti dirinya.
“Sebagai pemain belakang yang harus sama baiknya dalam menyerang dan bertahan kita harus selalu bugar. Untuk menjadi bugar tentunya kita wajib menjaga pola makan, tidur, istirahat dan tentunya latihan,” kata Ismed.

Ismed juga berbagi pengalaman saat mengawal lini pertahanan Timnas Indonesia. Menurutnya pemain dari setiap negara memiliki karakter berbeda-beda. “Sejumlah Timnas negara lain memiliki strategi saat menyerang, bek sayap dan gelandang sayap maju secara bersamaan,”
“Hal ini menyulitkan pemain belakang. Mungkin ini yang harus dipersiapkan teman-teman saat nantinya membela Timnas,” tutur pemain yang sudah 17 tahun lebih di klub ibukota itu.
Masih dalam konteks menjaga kondisi kebugaran. Pemain bernomor punggung 14 ini menjadikan bulutangkis sebagai menu tambahan latihan mandiri bersama teman-temannya di sekitar tempat tinggalnya di Jakarta.
Ia memilih bulutangkis untuk menambah kondisi fisiknya setelah melakukan latihan mandiri. “Saya memilih bermain bulu tangkis di sini, selain latihan rutin secara mandiri. Waktu itu saya diajak juru masak Persija, Pak Udin untuk bermain bulu tangkis di sekitaran Pondok Gede,” katanya.
Pemain yang ikut mengantarkan Persija meraih gelar juara Liga 1 2018 dan Piala Presiden 2018 ini mengaku sangat menikmati kegiatan bulutangkis untuk mendapatkan suasana baru.
Apalagi olahraga bulutangkis tidak membutuhkan banyak orang untuk melakukannya sehingga tetap bisa menjaga protokol kesehatan. “Sambil suasana baru untuk menjaga kebugaran, biar tidak turun fisiknya,”
“Memang tidak terlalu sering namun ini juga bentuk variasi latihan agar fisik tetap terjaga,” tambah Ismed yang kebetulan ia sudah tiba di Jakarta sekitar dua minggu lalu. Sebelumnya Ismed ada di kampungnya, Tamiang, Aceh.
Komentar