ACEHFOOTBALL – Persada Aceh Barat Daya telah menjadi sebuah kekuatan baru di persekbolaan Aceh, terutama dipentas Liga 3 tahun 2017.
Sukses menembus semifinal tahun ini menjadi bukti sahih kekuatan dari Pantai Barat Aceh ini tidak bisa dipandang sebelah mata.
Di saat tim-tim besar Aceh dari wilayah Utara dan Timur Aceh tidak bisa berbuat banyak, justru Laskar Teungku Peukan membuka mata publik sepakbola Aceh dengan prestasi mampu lolos ke semifinal, meski akhirnya terhenti oleh Kuala Nanggroe FC.
[baca juga: Kuala Nanggroe Menang Tipis Atas Persada Abdya]
Penampilan apik itu tak luput dari pantauan salah-satu mantan pemain Persada, Jal Koto. Ia menilai skuat Persada punya masa depan dan potensi untuk berkembang.
Mantan pemain Persiraja ini menilai, sebenarnya penampilan Nasrullah Cs sudah bagus dan mampu memberi perlawanan ketat sepanjang laga.
Namun Koto melihat masih ada beberapa kelemahan dari Mudassir dkk.
“Saya lihat, saat melakukan serangan lini depan Persada tidak mendapat dukungan penuh dari second line.” ungkap Jal Koto kepada ACEHFOOTBALL usai laga di Stadion H Dimurtala Lampineung, Kamis malam (21/8/2017).
“Ini membuat Hendrayani terkesaan bekerja sendirian di depan karena lini tengah Persada sering terlambat memberikan dukungan. Terlihat antar lini memiliki jarak.”
Menurut lelaki asal Meudang Ara ini, dukungan dari lini tengah saat melancarkan serangan ke pertahanan lawan sangat penting. Sebab, saat lini depan kesulitan menembus area pertahan lawan, ada opsi lain yang dapat dilakukan ketika lini tengah berada dekat dengan barisan penyerang.
“Ketika striker mampu menahan bola, tapi dukungan dari gelandang sering terlambat akan sia-sia. Pemain bertahan lawanpun akan mudah membaca, karena serangan yang kita lakukan tidak memiliki banyak opsi,” tambah Jal Koto.
Selain itu, mantan pemain yang saat ini tercatat sebagai karyawan Bank Aceh ini melihat Persada terlambat melakukan pergantian pemain.
Menurutnya, ketika permainan sudah mulai dibaca lawan, harus ada pergantian pemain dengan tipikal yang berbeda dengan harapan memiliki warna lain dalam melakukan tekanan.
“Saya lihat lini ada pemain yang harus dimasukkan di posisi gelandang untuk memberi warna baru dalam menyerang, sehingga memberi tekanan dengan opsi yang berbeda ke pertahanan Kuala Nanggroe,” tambahnya.
Namun, sebagai pemain yang pernah dibesarkan Persada, Jal Koto mengaku bangga melihat penampilan Persada yang mampu lolos ke semifinal Liga 3 Aceh tahun 2017.
Menurutnya, skuad Persada yang mayoritas dihuni pemain muda memiliki kans untuk terus berkembang kedepannya, syaratnya jangan pernah cepat puas.
Reporter: Jal Mkk
Editor: Indra
Komentar