![Roy Suryo saat pembukaan turnamen Menpora Cup 2013 di Stadion Si Jalak Harupan, Bandung. Foto: Eko Densa](http://www.acehfootball.com/wp-content/uploads/2015/07/Roy-Suryo-300x200.jpg)
ACEHFOOTBALL.com — Mantan Menteri Pemuda Olahraga, Roy Suryo berbicara mengenai fanatisme suporter yang terjadi beberapa waktu lalu di final Piala Presiden 2015.
Menurutnya, fanatik dalam dunia suporter itu wajar di mana-mana yang namanya suporter ya memang begitu, kalau hal tersebut Roy memaklumi. “Soal fanatik ya, tetapi masih wajar, hanya soal Vandalisme-nya lebih dipicu banyak faktor-faktor. Ini fakta, saya berbicara apa adanya,” ujar Roy Suryo.
Kata dia, tapi soal Jakmania atau oknum yang rusuh beberapa waktu lalu, sebenarnya banyak faktor, pertama adalah janji palsu Jokowi dan Ahok yang mau memberi pengganti stadion baru di Jakarta yang sekarang malah makin hilang, dulu mereka sudah kehilangan stadion Menteng, kini Lebak Bulus.
Sementara stadion BMW yang dijanjikan hanya bohong besar belaka. “Saya hanya bisa memaklumi bagaimana kekecewaan mereka terhadap Presiden Jokowi disaat masih menjadi Gubernur DKI, dan Ahok yang hanya modal omongan sekarang ini.
Faktor kedua, memang rivalitas antara Persija-Persib sejak lama, apalagi dibulan Mei 2012 lalu sempat ada bentrok suporter diseputaran GBK dan sampai terjadi ada korban meninggal saat itu. “Bagaimanapun juga ini perlu waktu, meski pernah saya coba mendamaikan The Jakmania dengan Bobotoh beberapa waktu lalu namun proses tersebut perlu diteruskan,” sebut politisi Partai Demokrat ini.
Menurutnya, treatment pengamanan kemarin juga sebenarnya salah secara psikologis, karena justru membuat Jakmania makin menjadi-jadi geramnya terhadap Bobotoh, karena mereka merasa ”dikalahkan” baik oleh Polri, TNI, maupun Gubernurnya sendiri yang kata-katanya tidak pantas itu.
“Sudah mengetahui Persib masuk final, tetapi ”memaksakan” pertandingan di Jakarta hanya demi menyenangkan seorang Presiden dengan mengerahkan puluhan ribu aparat, dan menurut saya hal tersebut sangat tidak bijak, walau kenyataannya aman dengan puluhan ribu aparat sampai rasio nya 1:2 untuk aparat-suporter ya jelas aman, tetapi apakah treatment pengamanan seperti ini : Pakai Barracuda, Panser, Pagar Betis bahkan Berkuda dsb harus selalu dikerahkan setiap pertandingan sepakbola seperti ini, terlalu lebay menurut saya,” ucap Roy
Kembali ke suporter, Roy hanya berharap semoga treatment ”pemaksaan” seperti kemarin tidak lagi diteruskan, kasihan Kapolda Metro Jaya, Pangdam Jaya dan PSSI, harus menjadi bumper dari keinginan sesaat orang-orang tertentu.
Reporter: Ade Candra
Editor: Indra
Komentar