ACEHFOOTBALL.net — Kiper Badak Lampung dan juga mantan kiper Persija Jakarta, Daryono, meninggal dunia pada usia 26 tahun. Ia menghembuskan nafas terakhir pada hari Senin (9/11/2020) pagi.
Dikutip Football Aceh dari AntaraNews, sebelum meninggal, pria asal Semarang ini sempat mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. Klub terakhir almarhum, Badak Lampung mengabarkan informasi tersebut.
Melalui akun media sosial klub, Badak Lampung FC mengunggah ucapan belasungkawa atas meninggalnya Daryono. “Seluruh manajemen & official BLFC turut berduka cita atas meninggalnya salah satu keluarga Laskar Saburai, Daryono.”
“Semoga almarhum mendapat tempat yang terbaik disisi-Nya. Terima kasih kepada seluruh waghei yang sudah membantu selama masa perawatan Daryono. Kita bisa berbuat namun Tuhan punya rencana lain.”
“Hari ini sungguh amat berbeda, hari ini akan selamanya berbeda. Selamat jalan Daryono, engkau akan selalu kami kenang selamanya.” tulis akun Instagram resmi Badak Lampung FC.
Berita duka itu juga disampaikan secara langsung oleh media officer Persija melalui pesan berantai WhatsApp. “Inalillahi wainailahirojiun. Telah berpulang ke rahmatulloh saudara kita Daryono. Semoga amal ibadahnya diterima dan diampuni segala dosanya, Aamiin,” tulis media officer Persija.
Daryono lahir di Semarang pada 5 Maret 1994. Ia bergabung dengan tim muda Persija Jakarta pada 2011. Pada 2013, Daryono masuk ke skuat utama klub berjulukan Macan Kemayoran tersebut.
Daryono merupakan bagian dari skuad Persija saat menjuarai Liga 1 2018. Pada musim tersebut, ia tampil pada lima pertandingan dengan catatan dua kali nirbobol. Daryono bergabung dengan Badak Lampung FC pada 2019.
Pada kompetisi Liga 1 2019, ia tampil sebanyak 20 kali bersama klub berjulukan Laskar Saburai tersebut. Badak Lampung FC yang merupakan klub terakhir kiper kelahiran Semarang tersebut.
Sementara Direktur Olahraga Persija, Ferry Paulus menyampaikan duka mendalamnya atas kepergian Daryono. Menurutnya Daryono adalah lelaki pekerja keras yang sangat peduli dengan keluarga.
“Daryono adalah pemain pekerja keras. Sebelum menikah, sebagian besar gaji dikirimkan untuk keluarga dan orang tua. Anaknya santun, tidak pernah menuntut dan sangat taat agama,” ujar Ferry Paulus.
“Selamat jalan Daryono. Semoga amal ibadahmu diterima di sisi-Nya dan segala dosa diampuni, serta keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan,” tutupnya.
Komentar