ACEHFOOTBALL.net — Asiana Soccer School mengusung tekat kuat ingin mencetak pemain berkelas dunia. Upaya itu terus dilakukan oleh pengelola sekolah dengan mengintip bakat-bakat di seluruh pelosok negeri.
Teranyar adalah, pemain muda Jong Aceh Football Academy, M Arkaan Fikri mendapat kesempatan untuk trial di sana. Meski masih sebatas trial, tapi itu menjadi sebuah ‘prestasi’ tersendiri bagi si pemain.
Kali ini, kami ingin mengulas secuil cerita tantang Sekolah Sepak bola Usia Dini Asiana Soccer School (ASS). ASS resmi berdiri pada 1 Agustus 2018. Pendirinya adalah Agus Gumiwang Kartasasmita. Dia Menteri Perindustrian dalam Kabinet Indonesia Maju.
Dikutip Football Aceh dari narasi digital yang terekam, disebutkan, ASS ingin dijadikan sebagai sarana untuk mencetak talenta muda berkelas dunia. Agus Gumiwang menyadari jika Indonesia mempunyai segudang bakat terpendam.
“Sebagai warga negara dan pecinta olah raga sepakbola, saya memiliki perhatian dan komitmen besar terhadap dunia sepak bola Indonesia. Sebagai wujud komitmen dan partisipasi, bersama beberapa rekan insan pecinta sepak bola kami mendirikan sekolah sepakbola (SSB) yang bernama Asiana Soccer School,” ucap Agus pada saat meresmikan seolah tersebut seperti dikutip dari Antara News.
Saat itu, ia mengatakan, tidak ada prestasi yang dapat diraih secara instan. Demikian halnya dalam sepak bola Indonesia. Pembinaan sepak bola yang bersifat sistemik, berjenjang (berdasarkan usia), dan berkelanjutan (kesinambungan karier) mutlak diperlukan.
Pembinaan tersebut tentunya tidak dimonopoli oleh Pemerintah dan PSSI. Seluruh komponen masyarakat, termasuk swasta, dapat berpartisipasi dan mengambil mengambil peran dalam proses pembinaan.
“Di sinilah peran penting SSB sebagai bagian dari sistem pembinaan sepak bola khususnya usia dini. SSB merupakan wadah untuk mencetak anak-anak muda bertalenta di olah raga sepak bola,” terang Agus.
Di sekolah sepak bola, lanjutnya, anak-anak dibina dan diasah kemampuan fisik, teknik, dan mentalnya sehingga mereka memiliki kepribadian yang tangguh, berkualitas, dan memiliki potensi untuk meraih prestasi di sepakbola.
Pria yang lahir pada 3 Januari 1969 ini mengatakan, sebagai tahap awal ASS akan membina anak muda U-9 dan U-10 dan selanjutnya akan terus dikembangkan ke usia-usia lainnya. “Dalam 2 sampai 3 tahun kedepan Asiana Soccer School juga akan dikembangkan menjadi Academi untuk menciptakan pemain nasional,” ujar dia kala itu.
Sementara itu ditemui saat bermain bersama siswa ASS, mantan pemain Timnas Indonesia Kurniawan Dwi Yulianto menyambut positif adanya sekolah sepakbola untuk anak-anak ini.
“Ini program yang sangat bagus dan saya berkeyakinan ke depan prospeknya sangat bagus. Apalagi saat ini Asiana Soccer School didukung pula oleh Coach yang berlisensi AFC. Ini sangat penting karena good player lahir dari good coach,” tuturnya serius.
Di hadapan anak-anak, Kurniawan juga membagikan tips menjadi pesepak bola tangguh di masa depan. Ada tujuh modal utama yang harus mereka miliki dan konsisten diterapkan setiap hari.

“Modalnya adalah punya cita-cita, disiplin, kerja keras, optimistis, tekun belajar baik di sekolah maupun di lapangan, dan jangan lupa doa dari orangtua. Saya yakin jika kalian menjalaninya dengan fokus kelak 15 sampai 20 tahun ke depan saya nonton pertandiangan kalian di televisi sebagai pemain sepak bola nasional Indonesia,” harapnya disambut tepuk tangan riuh anak-anak dan orangtua mereka.
Sekretaris Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Jakarta Selatan Arki Luntungan mengatakan saat ini ada 30 sekolah sepak bola di Jakarta Selatan yang berada di bawah naungan PSSI, salah satunya adalah Asiana Soccer School.
“Kami berharap kedepannya Asian Soccer School bisa ikut berkompetisi di liga kami untuk U-13, U-15, dan U-17,” tuturnya.
Asiana Soccer School merupakan pengembangan dari ASIANA Youth Soccer yang telah ada sebelumnya. Asiana Youth Soccer telah menyelenggarakan turnamen usia dini secara rutin dan mengirimkan tim ke banyak turnamen baik di dalam maupun luar negeri.
Salah satu prestasinya adalah menjuarai Piala Menteri Pemuda dan Olahraga RI yang diselenggarakan di Yogyakarta pada 2017 lalu. Asiana Youth Soccer juga mewakili Indonesia di Turnamen KL Cup di Kuala Lumpur pada Maret 2018 (hingga semifinal) dan Turnamen JSSL di Singapura pada April 2018 (hingga perempat final).
Skuat Asiana juga juara Turnamen Asia Cup U-11 2019 yang digelar di lapangan Panahan GBK Jakarta pada 13-15 Desember lalu.
| DISADUR DARI ANTARANEWS.COM
Komentar