ACEHFOOTBALL.net — Menjalini ibadah puasa bersama keluarga menjadi momentum paling bahagia bagi Rezam Baskoro. Selama jeda kompetisi, ia menikmati latihan mandiri di rumahnya di sudut Palu, Sulawesi Tengah.
“Selama jeda kompetisi saya di rumah juga masih tetap latihan sendiri. Meskipun beda suasananya ketika latihan bareng tim, tapi tetap dijalani supaya kondisi fisik tetap terjaga,” ujar Rezam Baskoro kepada ACEHFOOTBALL, kemarin.
Rezam, salah satu pemain baru di Persiraja Banda Aceh sejak promosi Liga 1 2020. Meski baru dua bulan bersama Defri Riski dkk, banyak momen yang dialami oleh Rezam saat berada di tim kebanggaan Skull ini.
Mantan bomber Bandung United ini mengungkapkan penampilannya bersama Laskar Kutaraja harus terhenti akibat pandemi Covid-19. Apalagi dirinya baru merasakan 76 menit dalam tiga laga awal Liga 1 2020 bersama Persiraja.
“Kita doakan semua pandemi ini cepat berlalu. Kami sangat rindu dengan atmosfer pertandingan. Apalagi saat tampil di kandang,” ujar pria bernama lengkap Mohammad Rezam Baskoro ini.
Pun begitu, pemain asal Palu, Sulawesi Tengah ini terpaksa harus memendam hasrat tampil di Harapan Bangsa setelah kompetisi terpaksa ditunda oleh federasi atau PSSI. “Udah rindu main di Aceh ni mas,” ujar Rezam lagi.
Memang, pemain yang direkrut Persiraja pada musim 2020 ini belum mendapatkan menit bermain di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya. Pasalnya, dari tiga laga yang sudah dilakoni Bruno Dybal dkk, Persiraja baru sekali main home (kandang).
Dua laga sisa dilakoni Adam Mitter dkk di laga away. Hasilnya, dari tiga laga itu, tim racikan Hendri Susilo tak terkalahkan. Bukan hanya itu, gawang Fakhrurazi Kuba juga belum kebobolan.
Di kandang sendiri, Persiraja sukses menahan tim bertabur bintang Bhayangkara dengan skor 0-0. Menghadapi tuan rumah Madura United, Persiraja sukses bermain imbang tanpa gol. Dan menang 1-0 di partai ketiga saat lawan juara Liga 2 2019, Persik Kediri.
Rezam sendiri cukup senang dengan tiga partai tersebut, meski dirinya baru mengenyam 76 menit berkostum oren. Saat di partai pembuka di Harapan Bangsa, Rezam masuk line-up tapi belum diturunkan pelatih.
Ia baru mendapat kepercayaan dari tim pelatih saat main di Pamekasan, Madura. Main 76 menit, performanya cukup menawan, meski Hendri Susilo menempatkannya di posisi winger kiri. Sedangkan posisi aslinya adalah striker.
Hal itu tak membuat pemain kelahiran 24 Juli 1996 ini mati kreatifitas. Rezam sendiri ingin bisa mendapatkan menit bermain lebih banyak lagi, terutama saat tampil di depan publik sendiri. Namun, apa daya, kompetisi sudah mati suri.
Komentar