ACEHFOOTBALL.net — Pelatih asal Brasil, Jaino Matos, yang telah tujuh tahun berada di Tanah Air mengungkap masalah mendasar mengenai para pesepak bola Indonesia, yakni masalah keseriusan dan kesungguhan.
Jaino Matos yang pernah melatih berbagai klub dan membantu tim nasional melihat para pemain Indonesia banyak yang tidak serius ketika menjalani sesi latihan. Mereka kerap bercanda dalam situasi yang tidak seharusnya.
“Selama tujuh tahuh, melalui riset, data, dan bukan hanya opini, kesimpulannya yang perlu kita pikir adalah sikap pemain. Attitude, keseriusan, dan kesungguhan di dalam lapangan,” kata Jaino Matos yang dikutip ACEHFOOTBALL.net dari sesi Canda Bola di Kaskus TV.
“Saya lihat pemain muda dan bahkan senior juga masih membawa sikap di dalam lapangan hijau yang terlalu banyak bercanda. Kami sering melihat itu. Itu yang membuat kami khawatir,” imbuhnya.
Apa yang disampaikan Jaino Matos berdasarkan pendekatan sports science. Bahkan, menurut data GPS semua pemain yang pernah ia tangani, baik klub ataupun tim nasional, cuma 25 persen yang benar-benar latihan maksimal.
“Berdasarkan data GPS dari klub dan timnas tujuh tahun ini, cuma 25 persen pemain yang latihan sungguh-sungguh. Ini bukan opini, ini data GPS,” ujar Jaino Matos.
“Artinya, apabila satu tim berisi 25 pemain, hanya 4-5 yang berlatih dengan kesungguhan maksimal,” lanjutnya. Walau mengetahui kekurangan setiap pemain, Jaino Matos mengaku sulit untuk memperbaiki pemain.
Sebab, selain terkandang pemain tidak mau mendengar dan merasa cukup, mereka juga ‘dilindungi’ petinggi klub. “Ada pemain yang memiliki kesadaran, ketika feedback data, mereka mau mendengar.”
“Tapi sebagian besar tidak ingin mendengar, mereka sudah merasa puas, sudah merasa cukup, dan ada perlindungan dari atasan,” kata pelatih 40 tahun tersebut.
“Di klub-klub Liga 1, ada tembok yang besar antara pelatih dan pemain, karena pemain merasa dekat dengan bos, presiden, owner klub, seolah-olah mereka bisa seenaknya. Banyak,” imbuh Jaino Matos.
Pernyataan-pernyataan dari Jaino Matos terbilang cukup blak-blakan. Mungkin penjelasan tersebut bisa sedikit menjawab kenapa tim nasional dan klub Tanah Air kesulitan berprestasi di kancah internasional dalam tujuh tahun terakhir.
| VOCKETFC
Komentar