ACEHFOOTBALL — Setelah puasa prestasi selama 12 tahun, akhirnya Aceh berhasil meraih medali emas cabang olahraga sepakbola Pekan Olahraga Pelajar Wilayah (Popwil) Sumatera 2018 di Aceh.
Di partai final Aceh berhasil menekuk kontingen Kepulauan Riau dengan skor 3-2 dalam laga yang berlangsung di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh, Jumat (26/10/2018).
Sempat tertinggal 0-2 di babak pertama, Aceh berhasil membalikkan kedudukan lewat Ilham Mahfudzillah (dua gol) dan Mujahidin.
Pertandingan sempat terhenti selama beberapa menit akibat kericuhan yang dilakukan oleh dua pemain. Penonton yang duduk di tribun Stadion Harapan Bangsa Lhong Raya, Banda Aceh ikut terpancing suasana. Para penonton meluapkan kemarahan mereka dengan melempar botol air mineral ke dalam lapangan.
Akhirnya pertandingan kembali dilanjutkan setelah wasit menghadiahi masing-masing 1 kartu merah untuk dua pemain dari kedua kesebelasan.
Kedua pemain yang dihadiahi kartu merah karena memicu kericuhan yakni Safura Anrey dari Kepri dan Ramadhan dari Aceh.
Torehan medali emas cabor sepakbola menjadi hadiah terbaik bagi Aceh setelah penantian 12 tahun.
Dengan demikian, Aceh sebagai juara 1, Kepri sebagai runner up dan Sumatera Barat di peringkat berhak mewakili Sumatera untuk beradu ketangguhan di Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) XV tahun 2019 di Papua.
Manager tim Aceh TM Khaidir mengatakan, awalnya pihak managemen tim hanya menargetkan agar tim Aceh bisa mewakili Sumatera ke Papua bukan juara 1.
“Ini sudah 12 tahun tidak pernah dapat juara. Ini sejarah baru bagi Aceh kita bukan hanya lolos tapi kita juga juara 1,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Aceh Darmansah mengapresiasi torehan yang diraih oleh para atlet. Menurutnya sebagai tuan rumah memberi dampak yang baik bagi para pemain.
“Bola kaki yang sudah dua belas tahun kita bisa jadi juara, ini tanda-tanda kebangkitan sepakbola Aceh bisa dengan Aceh United, Persiraja, Popwil dan nanti kita ada Liga Aceh,” ujarnya.
Komentar