ACEHFOOTBALL — KONI Aceh Besar dalam waktu dekat akan menggelar Kompetisi Sepak Bola U-19 memperebutkan Piala KONI.
Ketua Umum KONI Aceh Besar, Saifuddin Yahya kepada wartawan Minggu (15/1/2017) mengatakan, Piala KONI edisi kedua itu dihelat di pekan ketiga Januari ini.
Ia menjelaskan, kompetisi ini, merupakan ajang seleksi untuk pemain U-19 Aceh Besar. Di mana, mereka akan dipantau oleh tim pemandu bakat.
Sehingga, sambung dia, bagi yang terpilih nantinya akan memiliki peluang untuk membela Aceh Besar dalam Pekan Olahraga Aceh (PORA) 2018.
“Selaku tuan rumah, kita harus mempunyai tim solid dan tangguh,” kata Pak Cek–sapaan akrab Saifuddin Yahya–.
Pak Cek menambahkan, pihaknya sudah mensyaratkan agar para pemain yang bertanding harus melengkapi dengan KTP, Kartu Keluarga (KK), dan akte kelahiran.
Di mana pemain yang didaftarkan nantinya harus kelahiran 1 Januari 1997. Untuk menghindari pemalsuan usia, sudah saatnya camat segera menyiapkan berkas administrasi pemain.
Pada kesempatan itu, Pak Cek mengakui, kalau kompetisi itu dihelat pada empat lapangan. Adalah Lapangan Jantho FC, Kuta Malaka, Black Star Lamlhom, dan Cot Sibati, Kecamatan Baitussalam.
Namun, mereka meminta kepada tim supaya bersabar karena pihak panitia harus lebih dulu melakukan drawing.
Dari empat lapangan yang dipentaskan, maka juara grup dan runner-up dipastikan lolos ke babak delapan besar. Guna memberikan persaingan kepada pemain, pihak panitia menerapkan sistim setengah kompetisi.
Untuk diketahui, pada Piala KONI edisi pertama Tahun 2013, skuat Montasik tampil sebagai juara setelah melumat Kuta Baro di partai final. Dalam duel yang berlangsung di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Montasik menang telak 3-1.
Keberhasilan Kecamatan Montasik semakin lengkap setelah penyerang Nurul Zikra sebagai top skor. Kuta Baro di peringkat kedua, urutan ketiga ditempati Pulo Aceh usai membungkam Kuta Malaka 2-1.
Meski menempati posisi keempat, Kuta Malaka bisa terhibur ketika pemain mereka, Fajar dinobatkan sebagai pemain terbaik.
Editor: Indra
Komentar