ACEHFOOTBALL — Liga Pendidikan Indonesia Tingkat Kota Banda Aceh resmi dimulai. Ada 47 tim yang mengejar tropi Piala Walikota 2016.
Asisten Pemerintahan Setdakota Banda Aceh, Bachtiar S Sos telah membuka secara resmi turnamen sepakbola pelajar ini, Senin (14/11/216) di Stadion Mini Unsyiah.
Tendangan kehormatan yang dilakukan Bachtiar sesaat sebelum laga antara SMAN 5 dengan SMK Muhammadiyah menandai turnamen ini dimulai.
Acara seremoni pembukaan turut dihadiri Ketua DPRK Banda Aceh, Arif Fadillah, Kepala Disdikpora Banda Aceh Syaridin, Kasi Pembinaan Olahraga Dispora Aceh dan unsur KONI.
Turnamen yang digelar setiap tahun ini memperebutkan Piala Walikota Banda Aceh. 26 tim dari tingkat SMA sederajat memastikan diri memburu gelar juara. Sedangkan tingkat SMP sederajat diikuti oleh 21 tim.
Dalam sambutannya, Bachtiar menyampaikan berbicara sepakbola, tentu tak ada yang menyangkal bahwa minat warga Aceh, khususnya para pelajar SMP dan SMA sederajat di Kota Banda Aceh sangat tinggi.
Dan dirinya yakin, bakat anak-anak Banda Aceh mengolah si kulit bundar tidak kalah dengan bakat yang dimiliki anak-anak di daerah lain.
“Saya berharap kepada instansi terkait, khususnya Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Banda Aceh untuk lebih sering menggelar even-even sejenis, guna menjaring, mengasah bakat dan mendukung dunia persepakbolaan di kota ini,” ujar Bachtiar.
Lanjut Bachtiar, LPI ajang yang cukup strategis guna menjaring bakat-bakat muda sepakbola di Banda Aceh.
“Ke depan, Saya berharap, para pelajar sekalian yang berkompetisi di LPI ini mampu mengharumkan nama Banda Aceh di level persepakbolaan yang lebih tinggi, baik tingkat Provinsi maupun Nasional,” harap Bachtiar.
Kepada para pemain, Bachtiar berharap dapan menjunjungtinggi sportifitas dan saling menghormati sesama pemain dari klub lain. Bachtiar juga meminta kepada para supporter, untuk tertib dalam mendukung timnya bertanding.
“Fanatisme terhadap suatu klub memang tidak ada salahnya. Namun yang perlu diperhatikan adalah fanatisme tersebut tidak menyebabkan terjadinya tindakan anarkis dan mengganggu jalannya pertandingan, apalagi sampai terjadi saling serang sesama supporter,” pinta Bachtiar.
Informasi dari Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Banda Aceh, Syaridin, turnamen ini diikuti oleh 21 tim tingkat SMP sederajat dan 26 tim tingkat SMA sederajat dan memperebutkan Piala walikota Banda Aceh.
Turnamen inin menggunakan system kompetisi penuh, yakni sitem gugur. Kepada juara I akan mendapatkan piala dan uang pembinaan sebesar Rp. 5 juta, juara II Rp. 4 juta plus piala, juara III Rp. 3 juta plus piala dan juara IV Rp. 2 juta plus piala.
Reporter: Jal Meukek
Komentar