ACEHFOOTBALL — Aksi protes dilakukan sejumlah pemain di Liga Yunani terkait dengan sikap Uni Eropa dan Pemerintah Turki dalam menangani pengungsi dari daerah konflik di Irak dan Suriah. Mereka melakukan protes dengan aksi duduk selama 2 menit.
Protes itu terjadi pada laga antara tuan rumah AEL Larissa dan Acharnaikos pada pertandingan Divisi II Liga Yunani di Stadion AEL FC Arena, Jumat (29/1/2016).
Para pemain kedua tim terlihat duduk-duduk di lapangan ketika wasit meniup peluit tanda pertandingan dimulai.
Bersama-sama para staf pelatih dan pemain di bangku cadangan, mereka duduk selama 2 menit untuk menunjukkan penghormatan kepada ratusan pengungsi yang harus kehilangan nyawa saat mencoba kabur dari Irak dan Suriah.
“Manajemen klub, pelatih, dan para pemain bakal melakukan aksi diam selama 2 menit jelang pertandingan melawan Acharnaikos untuk mengenang ratusan jiwa anak kecil yang meninggal dunia setiap harinya di Laut Aegea akibat sikap berbeda Turki dan Uni Eropa,” demikian dituliskan dalam pernyataan resmi klub.
“Para pemain AEL akan protes dengan duduk selama 2 menit dalam upaya mendorong pemerintah untuk memobilisasi semua pihak yang tidak sensitif terhadap kejahatan keji di Laut Aegea,” demikian lanjutan dalam pernyataan itu.
Aksi protes ini muncul hanya dalam 24 jam setelah Komite Olimpiade Internasional (IOC) memutuskan bahwa obor olimpiade akan dibawa melalui kamp pengungsi di Eleonas. Rencananya, ada satu pengungsi yang ikut serta dalam rombongan pembawa obor.
Yunani memang menjadi pintu masuk bagi para pengungsi yang mencoba menyelamatkan diri ke Benua Eropa. Namun, lantaran hanya menggunakan perahu kecil, banyak dari mereka gagal menyentuh daratan dan hilang ditelan lautan.
Kabar terbaru, ada 33 migran, 5 di antaranya anak-anak, yang tenggelam di Laut Aegea pada Sabtu (23/1/2016). Saat itu, mereka mencoba menyeberang dari Turki ke Yunani.
Editor: Indra
Sumber: kompas/The Guardian
Komentar