Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi tidak ingin ketinggalan dengan para koleganya di Kabinet Kerja Joko Widodo-Jusuf Kalla. Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu ingin membuat gebrakan besar, khususnya di dunia sepakbola tanah air.
Salah satu manuver Imam di awal masa jabatannya adalah membentuk Tim Sembilan, yang bertugas mengawasi PSSI dan memantau persepakbolaan nasional. Hari ini, Imam mengumumkan penghuni skuad bentukannya. Namun dari sembilan nama, hanya satu yang benar-benar memiliki latar belakang sebagai pesepakbola yakni, Ricky Yakobi.
Sedangkan sisanya adalah orang-orang yang pernah menduduki jabatan penting di sejumlah instansi di negara ini. Lihat susunan lengkapnya pada tautan ini. Lantas apa sebenarnya tugas Tim 9 dan kompetensi skuad bentukan Menpora tersebut?
Dalam jumpa pers yang digelar di kantornya, pagi tadi, Imam, tidak menjelaskannya secara gamblang. Imam hanya mengatakan bahwa apa yang tengah dilakukannya bukanlah bentuk intervensi pemerintah kepada federasi sepakbola Indonesia.
“Tergantung Tim 9 nanti, karena setiap keputusan ada logika alasan dan peristiwa. Dan bila menurut Tim 9 sudah pantas, itu layak diangkat menjadi keputusan,” jelas Imam kepada wartawan di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, 2 Januari 2015.
“Intervensi itu bagi mereka kan seakan-akan nakut-nakutin. Enggak, coba cari bahasa lain. Kok dari dulu bahasanya intervensi, intervensi pemerintah. Yang benar saja,” beber Imam.
Imam menambahkan, pihaknya juga siap membedah statuta FIFA untuk melihat kesalahan yang telah dilakukan PSSI. “Ayo sekarang kita serius, kita bedah statuta FIFA, mana yang sudah dilanggar oleh PSSI. Saya punya data kok,” tutur Imam.
“PSSI tidak boleh jadi pemilik klub, ayo bongkar. Berapa keuangannya dan sebagainya. Dan klub juga harus punya stadion, di statuta kan begitu. Berapa klub yang punya [stadion]? Coba mas, maksud saya, ayolah kita duduk bersama, jangan takuti kita,” kata Imam.
Sumber: Vivabola
Komentar