ACEHFOOTBALL.net — Ketua Asprov APSSI Aceh, Sulaiman Romario, mengkritisi minimnya data resmi terkait jumlah pelatih sepak bola berlisensi di Aceh, meski dalam beberapa tahun terakhir PSSI Aceh terpantau aktif menggelar berbagai kursus kepelatihan.
Komentar ini disampaikan Romario menanggapi laporan PSSI pusat dalam forum National Coaching Conference (NCC) 2025 di Jakarta yang menyebut Indonesia hanya memiliki 15.656 pelatih berlisensi, jauh dari kebutuhan ideal sebesar 36.000 pelatih.
“Kalau secara nasional masih kurang, di Aceh apalagi. Yang lebih mengkhawatirkan, kita bahkan tidak punya data terbuka dan terverifikasi tentang jumlah pelatih aktif dan lisensinya di Aceh,” ujar Romario kepada media, Selasa (23/7/2025).
Menurut Romario, dalam tiga tahun terakhir, PSSI Aceh bersama Asprov maupun Askab/Askot telah rutin mengadakan pelatihan lisensi D hingga C, termasuk untuk pelatih-pelatih muda.
Namun, hasil dari pelatihan itu tidak terintegrasi dalam satu basis data yang bisa diakses publik atau dipakai untuk perencanaan pembinaan daerah.
“Banyak yang sudah ikut kursus, tapi tidak jelas keberlanjutannya. Apakah mereka aktif melatih, naik lisensi, atau justru berhenti karena tidak terserap ke klub. Ini perlu perhatian serius,” tegasnya.
Romario juga menyoroti pentingnya kehadiran sistem Learning Management System (LMS) di tingkat daerah agar seleksi pelatih yang akan mengikuti pembaruan lisensi bisa dilakukan lebih objektif dan terukur.
“Kita jangan hanya bangga menggelar pelatihan. Yang lebih penting adalah memastikan pelatih-pelatih ini menjadi bagian dari sistem yang terus dibina dan dimonitor. Tanpa data dan sistem, program kita hanya akan jadi seremonial,” tukas Romario.
Dia juga mengaku sudah menghubungi pihak Asprov, tapi hingga seharian menunggu tidak ada jawaban pasti. Menurut pengakuan Romario, ketika dicek ke Admin Asprov, dia mengaku belum ada waktu membuka laptop.
Ketika redaksi acehfootball.net dan media lain seperti donyapost.com ketika meminta konfirmasi kepada Ketua Asprov Nazir Adam, belum mendapat jawaban.
Pesan yang dikirim via aplikasi _WhatsApp_ dari tadi pagi belum direspon oleh mantan Wakil Bupati Pidie tersebut.





















Komentar