ACEHSPORT — Sepanjang tahun ini, Pengurus Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (Ikasi) Provinsi Aceh tercatat sudah dua kali menggelar event. Layak dan patut ditiru cabang olahraga lain dalam membina atlet.
Seteleh sukses menggelar Sirkuit Terbatas Anggar Aceh pada medio Agustus – September lalu, kini, Ikasi Aceh kembali menggelar Kejuaraan Provinsi (Kejurprov). Kejurprov ini diikuti 120 atlet anggar utusan dari 12 pengurus kabupaten/kota (Pengkab/Pengkot).
Kejurprov tersebut dibuka Wakil Ketua Umum III KONI Aceh, Bidang Litbang, Teuku Rayuan Sukma, Sabtu (28/11/2020) di GOR KONI Banda Aceh. Acara ini dimulai dari 28 November dan 5 Desember 2020.
Rayuan Sukma memberi apresiasinya kepada Ikasi Aceh yang mampu menggelar dua event sepanjang tahun ini. Kata dia, menggelar dua event di masa pandemi Covid-19 ini tentu sesuatu yang tidak bisa dilaksanakan cabor lain.
“Dengan mematuhi Protkes, sehingga tidak ada atlet peserta Kejurprov yang terpapar Covid, karena selama ini tidak ada satupun atlet anggar Aceh yang terkena Covid,” kata Rayuan.
Kecuali itu, lanjut mantan Kadispora Aceh ini, Kejurprov yang digelar ini tentunya untuk menghilangkan kejenuhan atlet yang selama ini telah rutin dan kontinyu berlatih, event ini menjadi ajang menunjukkan kemampuan serta prestasi.
Kejurprov, sebutnya, sudah tentu bagian penting dari program pembinaan prestasi dari Ikasi Aceh untuk mendapatkan atlet andal, sekaligus ajang evaluasi dari kegiatan latihan selama ini.
Selain itu, sebutnya, saat ini ada delapan atlet anggar Aceh yang dipersiapkan intensif ke PON XX/2021 di Papua melalui Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) yang dibiayai KONI Aceh, sudah tentu atlet Pelatda ikut bertanding di Kejurprov ini, sehingga menjadi ajang mengukur hasil pemusatan latihan yang dijalani selama ini.
“Seperti kita ketahui, anggar merupakan suatu cabang yang mengukir kejayaan pada dekade lalu, sehingga selalu menjadi andalan Aceh meraih medali emas di kejuaraan nasional (Kejurnas) dan PON. “Kita harapkan anggar Aceh bisa meraih kembali kejayaannya dan meraih medali emas di PON Papua,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Provinsi Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (Pengprov Ikasi) Aceh, M Nasir Syamaun, SIP mengatakan, Kejurprov ini digelar sebagai merealisasikan program pembinaan. “Ini menjadi ajang uji kemampuan para atlet Pelatda PON dan atlet kabupaten/kota yang telah menjalani pembinaan selama ini,” kata dia.
M Nasir menyebutkan, kejuaraan ini juga untuk rekrumen dan persiapan atlet menghadapi Kejurnas pada 2021. Karena sedang kondisi Pandemi, gelaran Kejuprov ini dibagi dua sesi, pertama digelar 28 November dan sesi kedua, 5 Desember.
Disebutkan, kejuaraan yang diikuti atlet senior, yunior dan kadet ini juga menjadi ajang memilih seorang atlet yunior usia 13 – 14 tahun untuk dikirim masuk pembinaan Sekolah Khusus Olahraga (SKO) yang dilaksanakan Kemenpora RI, dimulai Januari 2021.
Ketua Panitia, Husaini mengatakan, Kejurprov diikuti 120 atlet dari 12 kabupaten/kota itu mempertandingkan nomor Sabel, Floret, Degen kategori putra dan putri yang dibagi dua sesi. Sesi pertama digelar 28 Novemver 2020 mempertandingkan, nomor Sabel putra, putri dan Floret putri. Sesi kedua, 5 Desember 2020 mempertandingkan nomor Degen putra, putri dan floret putra.
Komentar