ACEHFOOTBALL.net — Manajemen dan jajaran pelatih Madura United belum mempertimbangkan untuk meliburkan pemain dalam jangka waktu panjang seperti yang dilakukan beberapa klub lainnya akibat tidak adanya kepastian kelanjutan Liga 1 2020.
Satu pekan menjelang bergulirnya Liga 1 setelah mengalami penundaan kick-off di Oktober, PSSI maupun PT Liga Indonesia Baru (LIB) belum mengumumkan kejelasan kompetisi. Mereka masih berupaya melobi pemerintah dan kepolisian agar melunak dalam mengeluarkan izin.
Pelatih Rahmad Darmawan mengutarakan, ia hanya memberikan libur tiga hari kepada pemain terhitung mulai hari ini hingga awal pekan depan. Kepastian libur panjang akan ditentukan pada pertemuan dengan manajemen dalam waktu dekat.
“Kami akan libur tiga hari saja dulu, tapi lihat saja nanti perkembangannya. Dalam waktu dekat akan ada pertemuan, nanti libur bisa bertambah atau tidak. Kalau bertambah, paling lambat Ahad (25/10/2020) sudah diinformasikan,” tutur pria yang akrab disapa RD ini dilansir laman resmi klub.
RD menambahkan, pemberian libur disebabkan pemain sudah lama tidak berkumpul dengan keluarga. Di lain sisi, RD lebih suka bila anak asuhnya tetap menjalani latihan bersama hingga ada kepastian kompetisi, sehingga mereka dalam kondisi siap.
“Sebenarnya, kalau saya lebih baik tetap berlatih, terus mengasah diri. Dengan begitu, saat kompetisi jalan, telah siap tempur, tidak butuh mengulang lagi dari awal,” imbuh RD.
“Kalau menurut saya, sepakbola harus berjalan, mau dibuat dua wilayah, atau dibuat format baru untuk melanjutkan kompetisi. Ini penting, karena kita tidak tahu sampai kapan pandemi ini akan berlangsung. Ini bagus untuk kita belajar [hidup] di new normal.”
Sementara itu, direktur Madura United Haruna Soemitro meminta elemen di klub untuk berdoa lebih giat lagi, sehingga harapan kompetisi bisa dilanjutkan November dapat terwujud.
“Kita tahu semua persoalan kompetisi ini. Jadi, sekarang saya meminta kepada kalian untuk terus berdoa. Kalau biasanya hanya 100 kali, sekarang harus ditambah menjadi 1.000 kali,” ucap Haruna.
“Banyak yang hidup dari sepakbola. Kalau kompetisi ini terhenti, repot cari penghidupan lain. Apalagi, saat ini sulit cari penghasilan. Ingat, yang bekerja bukan hanya pemain. Tapi, ada pula kitman dan lainnya.”
| GOAL.COM
Komentar