ACEHFOOTBALL.net — Chief Executive Officer (CEO) Arema FC Agoes Soerjanto meminta Polisi Republik Indonesia (Polri) untuk segera mengeluarkan izin pertandingan Liga 1 2020. Direncanakan, kompetisi restart lagi 1 November, itu pun belum pasti.
Seperti dikutip Football Aceh dari viva.co.id, Agoes mengatakan, semua klub bakal menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dengan ketat. Ia mengatakan banyak yang bergantung hidup pada dunia sepakbola Indonesia.
Klub juga tetap mengeluarkan dana operasional tim selama kompetisi diliburkan karena pandemi Covid-19. Tanpa ada pemasukan dari sponsor dan hak siar televisi. Hampir 8 bulan klub harus menghidupi pemain, pelatih dan staff meski tanpa kompetisi.
“Sekali lagi kami mohon agar kepolisian segera memikirkan untuk mengeluarkan izin resmi pertandingan. Kami juga sangat berharap kompetisi resmi bisa digelar dengan tetap menjaga ketat kepatuah protokol kesehatan. Karena itu, dalam program berlatih hal itu sangat diperhatikan dan dijalankan,” kata Agoes, Kamis (22/10/2020).
Arema FC sendiri telah melakukan simulasi pertandingan dengan berujicoba melawan Madura United meski mereka menyebutnya sebagai latihan bersama. Dalam laga yang berkesudahan 4-3 untuk Arema FC itu.
Pertandingan di gelar di Stadion Kanjuruhan, Malang, Rabu, 21 Oktober 2020. Pertandingan dalam pantauan ketat tim dokter masing-masing klub. Serta diawasi langsung oleh Polres Malang.
“Terima kasih kepada jajaran Polres Malang yang telah mengingatkan kepada jajaran Manajemen Arema FC terkait gelaran latihan bersama dengan Madura United dalam menjaga kepatuhan protokol kesehatan.”
“Karena sifatnya hanya latihan bersama seperti biasa digelar, kami tidak melakukan sosialisasi ke pihak luar manapun. Karena memang hanya latihan seperti biasanya, dan stadion selalu kita minta pengelola menutupnya dari akses umum,” ujar Agoes.
Dalam latihan bersama itu, disiarkan langsung melalui siaran streaming akun resmi Arema FC. Menurut Agoes, itu menjadi bagian dari upaya memberikan hiburan kepada Aremania, yang hampir delapan bulan tidak menikmati hiburan sepakbola dengan datang ke stadion. “Mereka harus dibiasakan menikmati sepakbola di rumah. Selama COVID-19 masih mewabah.”
“Maka mereka harus stay home, tidak boleh datang ke stadion, maka sebagai upaya menebus kerinduan mereka untuk tahu perkembangan klub yang mereka banggakan. Maka disuguhkan live streaming. Sekaligus ini untuk membuktikan kepada semua pihak, bahwa Aremania sangat patuh dengan protokol kesehatan,” tutur Agoes.
Agoes mengatakan dalam latihan bersama, Arema FC tidak ingin menggelar pertandingan sepakbola dengan mengundang animo. Appalagi sampai melanggar ketaatan dan kepatuhan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
“Murni ini untuk menjalankan program latihan yang telah disusun pelatih, dan dilakukan ketat dengan protokol kesehatan. Semua pemain telah menjalani swab, sebelum main ada alat pengukur suhu, juga diawasi langsung oleh dokter kedua klub. Namun bagaimanapun, kami sampaikan teirma kasih kepada pihak kepolisian yang terus mengingatkan kami agar menjaganya,” kata Agoes.
Komentar