ACEHFOOTBALL.net — Bek Persiraja Banda Aceh asal Inggris, Adam Mitter memutuskan kembali ke negaranya. Putusan sulit itu terpaksa diambil Mitter seiring dengan langkah manajemen Persiraja membubarkan skuat Laskar Rencong.
Pembubaran tim dilakukan karena lanjutan kompetisi Liga 1 musim tak pasti lagi kapan bergulir. Apalagi, kompetisi sudah dua kali tertunda akibat pandemi Covid-19. Terakhir, direncanakan 1 Oktober berlanjut. Nyatanya ditunda lagi ke 1 November. Namun, jadwal ini pun tak pasti juntrungannya.
Skuat Persiraja Banda Aceh sendiri akan kembali ke negara dan daerahnya masing-masing. Rombongan pemain yang pulang ke tanah Rencong, dijadwalkan tiba Ahad (25/10/2020). Rombongan akan berangkat pagi hari dari Yogyakarta.
Armada Kutaraja sudah berada di Yogyakarta sejak 27 September lalu. Dua hari kurang dari satu bulan, Mukhlis Nakata dkk terpaksa harus kembali lagi ke Aceh, karena kompetisi tak jelas kapan bergulir lagi.
Berangkat dari kondisi itulah, Adam Mitter yang menjadi idola publik Lampineung memilih pulang ke negaranya; Inggris. “Saya tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan, tetapi besok saya akan terbang kembali ke Inggris dan menunggu di sana,” tulis Mitter diakun Instagram pribadinya.
“Kepada Bapak Presiden Nazaruddin Dek Gam, para pendukung Persiraja dan rakyat Aceh – saya hanya ingin meluangkan waktu untuk mengucapkan terima kasih,” tulis Mitter saat menulis pesan perpisahannya.
“Terima kasih telah memberi saya kesempatan bermain untuk klub sepak bola yang luar biasa ini, saya benar-benar diberkati dan beruntung. Saya memiliki begitu banyak pesan tentang masa depan saya dan situasi saya saat ini jadi saya hanya ingin mengatasinya sekarang.”
“Saat ini begitu banyak ketidakpastian dalam sepak bola Indonesia, saya tidak bisa menjawab apa-apa. Tetapi penting untuk mengakui apa yang kami capai sejauh musim ini dalam waktu yang singkat,”
“Ini tidak akan mungkin terjadi tanpa Bapak Presiden dan kalian, dukungan. Saya harap saya bisa bermain di depan Anda lagi suatu hari nanti. Tetapi untuk saat ini saya hanya berharap semua orang tetap aman. Apa pun yang terjadi, mereka tidak dapat mengambil ingatan kita. Lantak Laju,” tutup pemain kelahiran 5 Januari 1993 ini.
Komentar