ACEHFOOTBALL.net — Perasaan bek asing Persiraja Banda Aceh Adam Mitter cukup sesak melihat kelanjutan Liga 1 2020. Akibatnya, dia dengan berat hati harus berpisah dengan klub serta skuat Kutaraja yang sudah menjadi seperti keluarganya.
Apalagi, kini manajemen memutuskan menghentikan kegiatan latihan hingga tanpa batas waktu.Liga 1 yang diharapkan dapat dilanjutkan kembali pada November hingga kini belum ada kepastian. PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) tak kunjung mendapatkan izin keramaian dari kepolisian untuk menggelar kompetisi.
Saat ini, skuat Persiraja Banda Aceh berada di Yogyakarta. Direncanakan pada Ahad (25/10/2020), Assanur Rijal dkk akan kembali ke negara dan daerah masing-masing. Termasuk Mitter yang pulang ke Inggris.
Sebelum berangkat, Mitter menumpahkan unek-uneknya di akun Instagramnya. “Saya tidak tahu apa yang akan terjadi di masa mendatang, tapi besok saya akan terbang ke Inggris, dan menunggu di sana.”
“Saat ini banyak ketidakpastian di persepakbolaan Indonesia, dan saya sulit untuk menjawab apapun. Tapi sangat penting untuk mengakui apa yang sudah kami dapatkan di musim yang singkat ini.”
“Saya banyak menerima pesan terkait masa depan dan situasi saya saat ini, sehingga saya ingin menjelaskan semuanya. Saya berharap dapat kembali bermain di hadapan kalian suatu hari nanti. Sekarang saya hanya mengingatkan semua orang tetap menjaga keselamatan. Tak peduli apapun yang terjadi, mereka tidak bisa mengambil kenangan kita.”
https://www.instagram.com/p/CGMguUGnocV/
Bermain di Indonesia menjadi pengalaman pertama bagi Mitter dalam karir sepakbolanya. Meski sudah melanglang buana di sejumlah negara, Mitter tidak segan melakoni karir pertamanya dengan bergabung di klub promosi Liga 1.
Mitter mendapat kepercayaan untuk tampil di tiga pertandingan pertama sebelum kompetisi dihentikan akibat pandemi virus Corona. Pemain kelahiran Shrewsbury ini turut membantu Persiraja memperoleh satu kemenangan dan dua hasil imbang.
Penampilan perdananya di depan publik Harapan Bangsa dalam laga pembuka Liga 1 awal tahun ini mendapat ajungan jempol dari pendukung Persiraja. Setelah melihat gigihnya sang pemain, publik pun mengidolai pemain kelahiran 5 Januari 1993 ini.
“Saya rindu bermain di depan kalian semua. Saya merindukan keseruan dan aliran adrenalin yang kami miliki untuk membuat Anda semua bahagia dan bangga. Saya berharap kita bisa mengalami ini lagi .. suatu hari nanti.”
Komentar