ACEHFOOTBALL.net — Pandemi Covid-19 yang belum mereda, membuat segala sektor kehidupan menerima imbas. Bukan cuma pemain bola profesional saja yang mendapat imbas, mereka yang berada di lingkarannya juga idem.
Ambil saja contohnya mereka yang terlibat dalam turnamen-turnamen sepakbola yang biasanya rutin digelar di daerah-daerah, khususnya Aceh. Sisi hiburan yang hilang di sepakbola level tarkam ini adalah announcer-nya alias komentator.
Komentator sendiri menjadi magnet di setiap turnamen antar-kampung alias tarkam. Apalagi jika mereka punya gaya yang kocak serta mengibur dengan narasi yang mirip-mirip dengan komentator di televisi.
Adalah Adi Dexgroun yang “mewakafkan” dirinya menjadi komentator Liga Tarkam di seputaran Kabupaten Bireuen. Meski bupatinya “tidak suka” sepakbola, tapi Tarkam dan pemain bola cukup banyak lahir di sini. Tarkam menjadi menu wajib untuk ditonton sebelum pandemi.
Bicara soal pandemi, memang ikut “melantak” hati yang bernama asli Muliadi itu. Pasalnya, sejak Covid-19 merajalela, banyak turnamen tarkam tak bisa digelar. Hal itulah yang membuat Adi rindu bercuap-cuap lagi. “Rindu berisik dibalik mic untuk melaporkan pandangan mata jalannya pertandingan sepak bola tarkam,” ujar dia.
“Ketika mic berada pada mode on, disitulah saya bebas mengomentari segala gerak gerik dan teknik pemain,” tambah pria kelahiran 31 Desember 1996 ini ketika menjawab Football Aceh belum lama ini.
Adi Dexgroun memang akrab dengan dunia sepakbola. Ada cerita menarik kenapa dia akhirnya banting stir menjadi komentator. “Saya pernah jadi pemain bola. Pernah juga ikut seleksi Popda Bireuen sekitar tahun 2000, tapi tak lolos,” sebut dia.
Maka selepas kecewa berat yang membuncah itulah, Adi gantung sepatu memilih megang mic. Usaha menjadi komentator pun dimulai. “Pertama jadi komentator di kampung, Lapangan Teupok Tunong Jeumpa, sekitar 2014,” jawab Adi Dexgroun
“Disitulah awal mula jadi komentator tahun 2014 dan sampek sekarang masih komentator tarkam,” tukas pria yang mengagumi dua komentator nasional, Rendra Soejono dan Valentino Simanjuntak.
Selain mengidolai keduanya, Dexgroun juga punya cita-cita bisa “sepanggung” dengan Rendra dan Valent sebagai komentator sepakbola. “Keinginan saya juga semoga suatu saat bisa menjadi announcer di Persiraja Banda Aceh,” tukas preman pensiun eh, pemain pensiun ini.
https://www.instagram.com/p/CFFY2eopI-c/
Komentar