ACEHFOOTBALL.net — Federasi sepakbola Indonesia, PSSI, akan menunggu keputusan dari pemerintah untuk menentukan sikap menghentikan Liga 1 dan Liga 2 atau tidak. Masa penanganan Covid-19 ditetapkan pemerintah hingga 29 Mei nanti.
Dalam bernomor 1098/UDN/135/V-2020 bertanggal 5 Mei 2020, PSSI memberi sinyal akan manut pada pemerintah. Surat itu sendiri merupakan balasan atas surat yang dikirimkan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) satu hari sebelumnya.
Dikutip ACEHFOOTBALL.net dari Antara, PT LIB telah mengirimkan surat kepada PSSI yang berisi usulan untuk menghentikan kompetisi musim 2020. Usulan itu disampaikan PT LIB berdasarkan masukan dan saran dari mayoritas peserta liga.
Mayoritas klubmenginginkan supaya Liga 1 dan Liga 2 2020 tidak dilanjutkan karena pandemi COVID-19. Tapi, hanya segelintir tim yang minta agar liga tetap dilanjutkan. Lanjutanya pun harus dengan penonton, bukan tanpa penonton.
Kendati menolak, PSSI tidak menutup kemungkinan bila Liga 1 dan Liga 2 2020 bisa benar-benar dibatalkan. Hal itu sangat tergantung pada keputusan pemerintah terkait situasi darurat virus corona di masa mendatang.
“Mengenai kelanjutan pelaksanaan kompetisl Liga 1 dan Liga 2, PSSI tetap berpedoman pada Peraturan Kesehatan dan Status Tanggap Darurat COVID-19 yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia,” tulis PSSI dalam suratnya.
Selain menolak usulan penghentian liga, PSSI juga menyarankan supaya PT LIB tidak memotong subsidi kepada para peserta liga. Sebelumnya, PT LIB juga meminta izin kepada PSSI untuk memotong besaran subsidi yang dijanjikan kepada klub.
Namun, usulan pemotongan subsidi itu juga ditolak oleh PSSI dengan alasan bahwa pemberian subsidi sudah menjadi kewajiban PT LIB selaku operator liga. Padahal operator sendiri juga terancam “kehilangan” sponsorship.
“Sebagai operator Liga 1 dan Liga 2, sudah menjadi kewajiban dari PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) untuk melakukan pembayaran subsidi kepada klub-klub Liga 1 maupun Liga 2 dengan jumlah yang telah disepakati sebelumnya,” tulis PSSI.
“Yaitu masing-masing sebesar Rp 520 juta, bukan sebesar Rp 350 juta untuk Liga 1. Untuk Liga 2, masing-masing sebesar Rp 250 juta untuk termin pembayaran pertama, bukan sebesar Rp 100 juta seperti yang tertera di dalam surat,” tulis PSSI lagi.
| ANTARA
Komentar