ACEHFOOTBALL.net — Tajikistan adalah sebuah negara di Asia Tengah yang baru memulai kompetisi sepakbola. Tiga partai pada matchweek pertama Liga Premier Tajikistan berjalan lancar.
Partai pembuka Ligai Olii — sebutan Liga Primer Tajikistan, antara Vakhsh versus Istaravshan dimainkan secara tertutup di Stadion Tsentralnyi di Qurghonteppa, kemarin. Qurghonteppa terletak 100 kilimoter selatan Dushanbe, Ibukota Tajukistan.
Tuan rumah Vakhsh menang 2-1 atas tamunya Istaravshan setelah tertinggal lebih dulu 0-1 sepanjang babak pertama. Gol yang dicetak I Barotov saat pertandingan baru 10 menit membat Istaravshan unggul satu bola.
Di babak kedua, Akhunov Baki menyamakan kedudukan 1-1 pada menit 53. Gol kemenagang Vakhsh terjadi di injury time menit 90+4 lewat sepakan penalti E Boboev untuk membawa timnya unggul 2-1.
Dua pertandingan lain yakni Kuktosh melawan Regar- TadAZ berakhir imbang 0-0. Sedangkan Lokomotiv Pamir versus Faizkand berakhir imbang 2-2. Saat ini, Vakhsh memimpin klasemen sementara dengan nilai tiga.
Dua partai sisa di pekan pertama akan berlangsung pada Rabu (8/4/2020); CSKA-Pomir Dushanbe akan menghadapi Khujand dan Dushanbe 83 melawan Istiqlol Dushanbe.
Liga Premier Tajikistan diikuti 10 tim yaitu: Lokomotiv Pamir, Faizkand, Regar-TadAZ, Kuktosh, Istaravshan, Istiqlol Dushanbe, Khujand, CSKA-Pomir Dushanbe, Dushanbe 83 dan Vakhsh.
Pekan pertama berlangsung di tengah pandemi korona yang menghentikan semua kompetisi Asia. Namun, Tajikistan sama sekali tidak terganggu. Padahal, negara-negara tetangganya seperti Uzbekistan dan Iran sudah menghentikan aktivitas liga domestik usai diserbu Covid-19.
Bahkan, Liga 1 Indonesia dihentikan tanpa batas waktu pada Sabtu (14/3/20) lalu. Dua pekan sebelumnya, AFC bahkan telah mengumumkan penundaan AFC Cup dan Liga Champions Asia.
Tapi, kompetisi di negerai dengan populasi sembilan juta penduduk itu tetap berjalan. Bahkan pada Sabru (4/4/2020), Tajikistan tetap menggelar pertandingan Piala Super antara juara Istiqlol dan runner-up liga Khujand. Kendati tanpa dihadiri penonton satupun.
Selain Liga Tajikistan, kompetisi lain yang terrus bergulir di tengah Covid-19 adalah liga di Belgia, Belarus, Nikaragua dan Burundi.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mewanti-wanti semua orang untuk menjaga jarak dan menghindari keramaian, kendati negara pecahan Uni Soviet itu belum mengumumkan satu kasus infeksi coronavirus, kompetisi berlangsung dengan lancar.
Manajer Istiqlol, Vitaliy Levchenko, menjelang pertandingan Piala Super kepada ESPN mengatakan, pihaknya tahu kejuaraan dihentikan di hampir semua negara karena pandemi coronavirus
“Alhamdulillah, kita beruntung, tidak ada virus korona di Tajikistan dan musim sepakbola baru dimulai di negara ini,” kata dia kepada ESPN.
Istiqlol menjadi satu dari 10 tim yang membela keputusan federasi Tajik agar Piala Super dimainkan tanpa penonton. “Saya percaya bahwa bermain di tribun kosong tidak akan memengaruhi pertandingan,” tambah Levchenko.
“Saya meminta para penggemar bersabar. Setidaknya kejuaraan dimulai di sini, dan di negara-negara lain para penggemar benar-benar kehilangan kesabarannya untuk menonton sepakbola,” tambahnya.
Istiqlol yang menjadi salah satu tim ibukota itu memenangkan treble winner pada 2019 dan menjadi klub pertama yang memenangkan enam gelar Liga Tajik secara berturut-turut.
Kendati sepakbola menjadi santapan sehari-hari, tidak ada satu pun klub Tajik yang mencapai babak grup Liga Champions Asia. Januari lalu, Istiqlol dikalahkan oleh wakil Arab Saudi Al-Ahli dalam putaran playoff Wilayah Barat.
| ESPN/DBS
Komentar