ACEHFOOTBALL.net — Manajer Persija Jakarta Bambang Pamungkas, memasukkan nama legenda tim nasional Indonesia, Fakhri Husaini dalam 11 pemain terbaik Indonesia sepanjang masa. Begini kata Coach Fakhri.
Dikutip dari akun instagramnya, pemain asli Aceh yang kini bermukim di Kalimantan Timur ini mengaku tersanjung, namanya masuk dalam pilihan Bepe — panggilan akrab legenda Persija itu.
Kata Fakhri, seandainya umur bisa diputar kembali, dirinya ingin bermain dengan Bepe di klub dan tim nasional. “Melayani penyerang hebat sepertimu adalah impian setiap gelandang, termasuk saya,” ujar lelaki asal Lhokseumawe itu.
Terang saja, harapan pelatih 54 tahun tak kesampaian. Sebab, saat dirinya menjadi pemain bola, Bambang Pamungkas belum lahir. Saat Bepe umur empat tahun, Fakhri sudah bermain bola diusia 19 tahun.
Semasa aktif bermain, mantan pelatih Timnas U-19 ini kelahiran 27 Juli 1965 ini pernah bermain untuk Bina Taruna (1984-1989), Lampung Putera (1989-1990), Petrokimia (1991-1992), Pukuk Kaltim (1992-2001).
Sementara Bepe adalah pemain kelahiran 10 Juni 1980. Sebelum pensiun tahun lalu, Bepe pernah bermain untuk Persija Jakarta (1999-2000), kemudian dipinjam ke EHC Norad. Lalu dia berkostum Persija lagi (2000-2005).
Kemudian, gabung Selangor FC (2005-2007), Persija Jakarta (2007-2012), Pelita Bandung raya (2013-2014), Persija Jakarta (2015-2019). Bersama timnas dia punya 86 caps serta 38 gol.
Selain Fakhri Husaini, pemain Aceh lainnya yang masuk pemain terbaik sepanjang masa adalah rekannya di Persija. Ismed Sofyan. Ismed adalah pemain Aceh kelahiran Tamiang yang pernah membela Persiraja Banda Aceh.
Selain yang asli tanah Rencong, sebenarnya ada dua pemain lain kelahiran Aceh yang masuk top eleven itu. Keduannya adalah Herry Kiswanto, dan Iswadi Idris. Keduanya juga eks pemain Timnas yang lahir di Banda Aceh.
Namun, nama si Boncel — sapaan akrab Iswadi Idris masuk dalam posisi cadangan bersama Ponaryo Astaman dkk.
Komentar