ACEHFOOTBALL.net — Gelandang serang Garuda Select Subhan Fajri, telah kembali ke kampung halamannya, Bireuen, Aceh. Dia sudah dicek kesehatan dan mengkarantina diri di rumahnya untuk mencegah penyebaran virus corona.
“Subhan sudah berada di Aceh. Kepulangan dipercepat satu bulan, karena Covid-19. Saat ini sedang karantina mandiri, meski sudah ada surat sehat dari pihak kesehatan,” lapor orang tua Subhan kepada ACEHFOOTBALL.net.
Keputusan keluarga “mengisolasi” tersebut, karena khawatir membawa virus corona. Mengingat, pilar Barito Putra U-16 itu baru kembali dari Inggris, yang merupakan negara di Eropa yang tinggi penyebaran virus ini.
Penyebaran virus corona di negeri Pangeran William itu kian meluas membuat program Garuda Select, berakhir lebih cepat. Seharusnya, agenda tersebut baru selesai pada akhir April 2020.
Dikutip dari baritoputera.co.id, disebutkan, Subhan Fajri dan pemain Garuda Select yang tersisa meninggalkan Inggris dan tiba di Bandara Soekarno Hatta pada Kamis (26/3/2020) dihari WIB.
Adik Nazarul Fahmi — kini bermain untuk Persiraja Banda Aceh — memutuskan untuk tidak menyambangi Banjarmasin lebih dulu di tengah pandemi virus Corona. Pemain kelahiran 13 Mei 2003 ini langsung pulang ke Bireuen, Aceh.
Selama dalam perjalanan dari Inggris menuju Indonesia, ia mengaku tak mengalami kendala yang berarti dan tak harus menjalani karantina selama 14 hari sebagaiman prosedur pemeriksaan bagi orang-orang yang tiba dari luar negeri.
Namun, ada kesadaran pribadi, Subhan dan penggawa Garuda Select lainnya mengaku tetap melakukan karantina pribadi di rumah masing-masing.
“Alhamdulillah pemeriksaan di bandara lansar, angak ada yang harus diperiksa lebih lanjut. Alhamdulillah kami pada sehat juga. Mungkin selanjutnya karantina di rumah masing-masing saja,” jelas Subhan.
Pemain andalan Barito Putera junior ini pun mengaku akan tetap berolahraga sesuai pesan sang pelatih, Dennis Wise dan Des Walker. Namun, ia juga menyadari jika situasi terkini tak mungkin untuk beraktivitas di luar rumah, karena virus Corona bisa menyebar dengan cepat.
“Sebelum 14 hari saya di rumah dulu, yang pasti aktivitas olahraga di lapangan saya hentikan dulu, sesuai saran dari pelatih juga. Mungkin cuma olahraga ringan di rumah bisa kondiri tetap terjaga,” imbuh dia.
Komentar