ACEHFOOTBALL.net — Usai posisinya sebagai juru taktik timnas U-19 digantikan oleh manajer-pelatih timnas, Shin Tae-yong, Fakhri Husaini banjir tawaran melatih. Salah satunya dari tim PON Aceh.
Kala mendapatkan tawaran dari Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Aceh itu, Fakhri merasa posisinya saat ini mirip dengan Shin Tae-yong, yaitu “menggusur” pelatih sebelumnya yang sudah mencapai target.
“Saya jadi ketawa sendiri. Ini kasusnya sama seperti saya. Waktu Pra PON posisinya sama kaya saya saat Kualifikasi Piala Asia U-19 2020,” kata Fakhri kepada Bolalob yang kembali dikutip ACEHFOOTBALL.net.
“Di Pra PON yang bawa tim Aceh sampai lolos ke PON 2020 di Papua adalah coach Azhar, pelatih lokal. Sama seperti saya yang membawa timnas lolos ke Piala Asia (U-19 2020). Tapi ketika tim ini lolos, pengurus (Asprov Aceh) justru meminta saya untuk menjadi pelatih,” kata pelatih berusia 54 tahun ini.
Tak mau pelatih lama mengalami apa yang ia rasakan, Fakhri mencoba mengambil langkah terbaik dalam proses menerima tawaran tersebut.”Saya merasa jika saya menerima begitu saja maka saya merasa menzolimi pelatih dari Aceh itu,”
“Karena saya merasakan hal itu (tergantikan). Saya tak mau berbuat yang sama kepada teman-teman saya. Saya tidak mau menzolimi pelatih yang sukses membawa timnya yang lolos,” ucap itu.
Namun, Fakhri merasa lebih tenang lantaran coach Azhar justru senang jika Fakhri bergabung bersama mereka di tim pelatih.
Sementara itu, saat ini Fakhri belum bisa memutuskan apakan bisa mengambil tawaran tersebut atau tidak. Pasalnya, statusnya sebagai karyawan PT Pupuk Kaltim, tidak bisa sesukanya menerima tawaran. Semua harus dapat izin dari Pupuk Kaltim.
Disadur dari Bolalob
Komentar