ACEHFOOTBALL.net — Menjelang bergulirnya Liga 1, manajemen Persiraja menyebutkan sudah mendapat tawaran 20 nama pemain asing dari sejumlah agen pemain.
“Sudah mendapat tawaran sekitar 20 nama pemain asing dari agen-agen,” sebut Nazaruddin, Presiden Klub Persiraja seperti dilansir situs klub baru-baru ini.
Namun pria yang akrab disapa Dek Gam itu mengaku menyerahkan sepenuhnya pilihan pada tim pelatih. “Pemain asing yang dibutuhkan punya hati untuk Persiraja, betah di Aceh dan mau bermain dengan apa adanya,” jelas dia.
Kata Dek Gam, sebagai tim promosi, Persiraja punya kualifikasi tersendiri menentukan pemain asingnya. Soal kualifikasi ini, sebelumnya juga pernah disampaikan saat penyambutan tim Persiraja di Stadion H Dimurthala, usai menjadi juara 3 Liga 2 musim 2019.
Kata dia saat itu, Persiraja akan melirik pemain yang bermain di liga Thailand dan Malaysia, untuk memenuhi kuota pemain asing, di liga 1 musim depan. Ia beralasan, tidak dipilihkan pemain asing yang sudah pernah bermain di Liga Indonesia bukan tanpa sebab.
“Saya pengennya cari yang baru (pemain asing), karena yang sudah main di sini otomatis yang pertama dia sudah banyak kali tingkahnya, dan orang-orang pun sudah tahu tingkat kualitasnya itu, terus juga pemainnya bagus, banderolnya sudah mahal,” ujar Dek Gam.
Menurut dia, dirinya ingin pemain asing yang akan dikontrak nanti mempunyai kualitas dan harganya pun tidak begitu mahal. Pembelian pemain asing langsung dari luar, bukan juga seperti membeli kucing dalam karung.
Artinya, sambung dia, Persiraja harus benar-benar memastikan apakah pemain yang dibeli itu punya kualitas bagus untuk Liga 1. “Bukan seperti beli kucing dalam karung, harus kita lihat juga, minimal liga-liga di Malaysia atau liga Thailand yang akan lirik nanti, akan kita pantau,” tukas dia.
Pada musim perdananya di kasta tertinggi Liga Indonesia, Persiraja akan mempertahankan 80 persen pemain lama Sementara 20 persen lagi akan diisi oleh pemain tambahan dan kouta pemain asing sesuai regulasi penyelenggara kompetisi.
“80 persen kita pertahankan pemain lama, kan ada asingnya yang harus kita ikuti, saya pengennya (pemain asing) cari yang baru (yang belum bermain di Indonesia),” ujar Dek Gam.
Jika regulasi tak berubah, PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator menetapkan aturan 3+1 terkait pemain asing. Artinya, setiap klub di Indonesia hanya boleh menggunakan empat pemain asing dengan perincian, tiga berasal dari benua Eropa, Amerika, Afrika, dan satu sisanya wajib memiliki 1 pemain Asia-Australia.
Pembantasan penggunaan pemain asing dilakukan, guna turut mendukung penggunaan pemain lokal dan pemain muda dalam sebuah klub Liga 1 2020.
Komentar