ACEHFOOTBALL.net — Persita Tangerang gagal lanjutkan tren kemenangan pada babak delapan besar Liga 2 2019. Hasil minor itu cukup mengecewakan Zikri Akbar dkk.
“Kita masih ada satu laga harus optimis tidak boleh patah arang,” kata Widodo C Putro, pelatih kepala Persita dalam sesi post match press conference di Media Center Stadion Gelora Sriwijaya.
Pada laga kedua klub berjuluk Pendekar Cisadane ini harus mengakui keunggulan Persik Kediri dengan skor 0-1 di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, Kamis (14/11/2019) malam.
Klub yang diperkuat dua pemain Aceh itu kecolongan lewat tendangan bebas Moh Edo Febriansyah pada menit 84. Hasil ini membuat semua pendekar kecewa.
Tapi, Widodo mengaku sangat optimistis bisa melangkah ke semifinal. Meski kini Asri Akbar dan rekan-rekan baru mengoleksi tiga poin.
Sementara Persik Kediri pada puncak klasemen sudah koleksi empat poin. Sama halnya dengan PSMS Medan yang berada pada posisi runner-up dengan koleksi empat poin.
Kemenangan perdana Persita didapat atas Martapura FC dengan skor 3-2. “Kita yakin pada semua pemain saya. Pertandingan terakhir lawan PSMS Medan harus memenangkan pertandingan,” terang dia.
Mantan pelatih Bali United dan Sriwijaya FC ini mengaku bertanggung jawab atas hasil buruk pada laga kedua. “Kekalahan ini adalah tanggung jawab saya, pemain sudah bekerja maksimal di lapangan,” terang dia.

Sebelum hadapi PSMS, dia mengaku bakal fokus pada pemulihan kondisi pemain. “Kita juga akan pelajari permainan PSMS bagaimana. Yang pasti tidak bisa kita buka di hadapan awak media,” tambah dia.
Widodo juga mengaku tidak akan mengantisipasi secara khusus freekick saat hadapi PSMS. Meskipun kekalahan didapat atas Persik lewat sepakan bebas.
“Tidak ada antisipasi khusus dari servis bola mati,”
“Kita harus evaluasi menyeluruh, bagaimana bisa meminimalisir lakukan pelanggaran di dekat kotak 16 besar. Karena sepak bola ini menyeluruh bagaimana pola golnya yang mendapat evaluasi,” tutur Widodo. [LIB]
Komentar