ACEHFOOTBALL.net — Pertandingan cabang olahraga sepakbola pada ajang Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Sumatera X di Bengkulu sudah menuntaskan matchday 1.
Panitia menyediakan dua venue untuk pertandigan olahraga populer sejagad itu. Venue pertama di Stadion Semarak Sawah Lebar dan Stadion Padang Panjang, Bengkulu.
Kualitas dua lapangan tersebut dikeluhkan semua pelatih tim sepakbola. Bahkan lapangan di Stadion Semarak, kondisinya kurang memadai karena rumput yang baru tumbuh terdapat pasir yang mengganggu jalannya bola.
“Memang kami meraih 3 poin pada pertandingan ini, tapi pemain kami mengalami kesulitan saat mengoper dan mengontrol bola karena terhambat oleh pasir di lapangan,” ungkap pelatih Riau, Miskardi seperti dilansir bengkuluekspress.com.
Sementara pelatih Lampung, Panca Adi Nirwana mengeluhkan hal yang sama. Dengan santai ia mengatakan kekalahan yang dialami timnya merupakan nasib.
Selain itu, kondisi lapangan membuat para pemainnya tak bisa berbuat banyak. “Mohon maaf sebelumnya, tapi kondisi lapangan yang berpasir kami belum pernah coba. Kami tak bisa melakukan operan pendek. Apalagi long pass, itu bola berhenti tertahan pasir,” kata Panca Adi Nirwana.
Begitu pula lapangan yang di Stadion Padang Panjang yang dipakai kesebelasan Aceh dalam laga pertama. Selain lapangan tidak rata, rumput juga tidak bersahabat untuk sebuah pertandingan.
Komentar