ACEHFOOTBALL.net — Laga bigmatch Persita Tangerang kontra Persiraja Banda Aceh sudah mulai panas sejak di luar lapangan. Aksi psywar dan intimidasi sudah diterima pasukan Kutaraja.
Kabar yang beredar di media sosial dan dirilis media officer Persiraja, kali ini mereka kembali mendapat teror dari oknum pendukung Persita.
Sepanjang malam ini, skuat Lantak Laju tak bisa beristirahat dengan tenang. Karena di luar hotel tempat mereka menginap, ada “pesta” kembang api yang tiba-tiba muncul tak seperti malam-malam sebelumnya.
Hal ini diduga sengaja dilakukan oknum suporter tuan rumah guna menggangu tim tamu. Hal serupa juga dialami Wahyudi dkk kala bertandang ke Cilegon dua pekan lalu.
Persiraja akan menghadapi tuan rumah Persita dalam laga lanjutan Liga 2 musim 2019, Rabu (18/9/2019) sore di Stadion Sport Centre, Tangerang.
Kapten Persiraja, Muklis Nakata ketika dihubungi membenarkan teror itu. Kata dia, teror dilakukan setelah mereka menggelar latihan pagi.
Kejadian pelemparan itu terjadi saat bus tim kembali ke hotel usai latihan, lalu oknum tersebut dengan menaiki sepeda motor mengejar bus mereka dengan melempari telur.
“Iya, kami diteror setelah latihan, peneror itu naik motor dan ada yang pakai celana abu-abu SMA, bus kami dilempari telur,” kata Muklis Nakata.
Selain itu, Muklis mengaku sejak semalam mereka sudah mulai diteror dengan sejumlah oknum pendukung Persita yang terus memantau hotel tempat para pemain menginap.
“Dari semalam sudah ngintai kami di depan hotel, mereka (oknum) sudah ada di depan hotel ketika kami sampai,” ungkapnya.
Ia mengaku kalau mereka tidak mempermasalahkan teror-teror itu, kejadian itu sudah biasa mereka alami ketika melakukan laga tandang ke luar.
Mereka hanya fokus pada pertandingan dan ingin membawa pulang poin. “Kalau di lapangan tidak ada teror, dan aman. Ini biasa teror kecil, pokoknya kami fokus ke pertandingan besok, mudah-mudahan dapat poin di sini,” ujarnya.
Komentar