INGGRIS, ACEHFOOTBALL.net – Manajer Inggris, Gareth Southgate seperti kurang “senang dengan lolosnya empat klub Liga Inggris ke babak perempatfinal Liga Champions. Ia mengaku frustasi.
Seperti dilansir soccerway.com, Southgate khawatir jadwal Liga Champions dapat merusak peluang The Three Lions untuk memenangkan trofi pertama mereka dalam 53 tahun.
Untuk diketahui, pada 6 Juni mendatang, tim racikan Southgate akan menghadapi Belanda di semi-final Liga Bangsa-Bangsa di Portugal. Itu akan terjadi lima hari setelah final Liga Champions berlangsung di Wanda Metropolitano di Madrid.
Pemenang Liga Bangsa-Bangsa perdana akan dimahkotai pada 9 Juni, tetapi Southgate perlu mempersiapkan diri untuk pertandingan yang menentukan tanpa andalan, sebab sedang persiapan final Liga Champions.
Untuk pertama kalinya dalam satu dekade, empat tim Liga Premier – Manchester City, Manchester United, Liverpool dan Tottenham – telahmasuk ke delapan besar Liga Champions.
Setidaknya ada 13 pemain dari tim-tim tersebut yang masuk dalam skuad 25-pemain Southgate untuk dua pertandingan kualifikasi Euro 2020 pada bulan Maret.
Para pemain yang bersiap untuk tampil di final Liga Champions akan kehilangan pemusatan latihan di Timnas Inggris pada akhir Mei.
Karena itu, Southgate mengungkapkan rasa frustrasinya, bahwa upaya Three Lions untuk mengangkat gelar internasional utama pertama mereka sejak 1966 bisa terganggu. “Itu bisa berantakan,” Southgate mengatakan kepada surat kabar Inggris.
“Katakanlah jika dua tim kami mencapai final Liga Champions, maka kami tidak akan melihat mereka, paling banter, sampai hari Senin sebelum kami bermain pada hari Kamis.
“Kami telah berada di semi final, kami lolos [empat] bulan lalu dan punya peluang bagus untuk memenangkan sesuatu. Dan kemudian Anda tidak benar-benar menyatukan tim?
“Dan dengan emosi permainan itu [final Liga Champions], dapatkah para pemain itu bahkan bermain secara realistis pada Kamis malam bagi kita? Kita harus menyelesaikan semua itu seiring berjalannya waktu.
“Mereka semua membutuhkan waktu untuk mematikan secara psikologis dan kami harus melihat pemain final Liga Champions ketika kami sampai di sana.”
| SOCCERWAY |
Komentar