H Muhammad Zaini Yusuf adalah sosok yang tidak hanya berpengaruh bagi kemenangan Irwandi Yusuf (abangnya) ke puncak kekuasaan di Provinsi Aceh. Lebih dari itu, sosok pengusaha ini ternyata adalah pribadi olahragawan yang sudah banyak makan asam garam dikancah pesepakbolaan Aceh.
Lahir dari keluarga sepakbola di Bireuen, Zaini Yusuf pernah menjadi pengocek si kulit bundar pada Piala Suratin di PSSB Bireuen. saat itu klub yang ia bela sempat juara 3 peringkat nasional.
Di PSSB Bireun Zaini terus lama berkiprah sampai menjadi pemain senior PSSB. Sempat pindah ke PSLS ini adalah peraih medali perak PON umur 19 tahun bersama legenda sepakbola Dahlan Jalil, Irwansyah (alm), Tarmizi Rasyid dll. Nama-nama ini belakangan menjadi icon sepakbola Aceh yang mansyur masa itu.
Pensiun sebagai pemain PSSB Bireuen, Zaini didapuk sebagai Manager PSSB Bireuen pada era 2010/2011.
Kemenangan Irwandi Yusuf yang notebene saudara kandungnya itu telah membawa pria tenang dan penyabar ini memimpin Aceh United di Liga LPI 2012. Ia menjabat Presiden Aceh United hingga sekarang. Sempat menjabat Manager Persiraja walau hanya sebentar di pertengahan 2017.
Paska lolosnya klub yang ia bidani dan pimpin bersama Muhammad Sakdan Abidin pria yang tingginya mirip pemain legendaris Argentina, Diego Maradona itu berbicara hasratnya di Liga-2 musim depan.
Berikut ini wawancara kilat dengan Halim El Bambi alias Milah Yabmob yang didapuk sebagai Pengelola AUFC Vaganza Online. Berikut petikannya:
T: Bagaimana perasaan bapak setelah Aceh United lolos?
J: Yang paling utama kita bersyukur kepada Allah SWT atas kemenangan dan keselamatan skuad AUFC yang lolos ke Liga ll musim depan. Saya bangga atas perjuangan para pemain yang telah mengerahkan segala kemampuannya. Saya bangga pada pelatih dan segenap official klub yang sudah bekerja keras mengantarkan klub kebanggan rakyat Aceh naik ke level lebih baik lagi.
Namun kesuksesan ini juga harus membuat saya beserta jajaran management AUFC untuk segera berbenah mempersiapkan segalanya. Salah satunya adalah menaikkan level ‘PT’ ke level Pro.
T: Apa kira-kira rencana besar AUFC setelah lolos ke Liga-2?
J: Melakukan rekrutmen pemain, pelatih baru untuk mendukung tim level liga ll dengan target Insya Allah tahun depan kita lolos ke Liga-1 Indonesia.
T: Apakah AUFC sudah melakukan pembelian pemain dan pelatih baru untuk persiapan musim depan? Siapa saja nama-nama pemain baru itu, dari klub mana saja?
J: Alhamdulillah kita sudah deal dengan beberapa pemain seperti Syakir Sulaiman (Bali United) dan Coach Simon Pablo Elissetche. Selain syakir Sulaiman, ada sejumlah alumni Paraguay lain yang sudah deal juga dengan management AUFC mereka adalah Syahrizal (Celebes FC), Zikri Akbar (Mitra Kukar), Brian Muharram (Persih, Persikad Depok), Zulfadly (persiraja). Sementara Pemain lain yang sudah awal-awal deal ada Ferry Komol (Persiraja), Defri Riski (PSPS), Wahyudi (Kiper 757 Kepri), Busairi (Barito Putra ), TM Nur Fadly (Borneo FC), Mursal (PSMS ) dan masih ada beberapa pemain lainnya yang sedang kami incar dan masih nego untuk melengkapi skuad AUFC tahun baru nanti.
T: Ada berapa orang pemain AUFC yang merupakan didikan Pemerintah Irwandi Yusuf era 2007 – 2012 atau yang dikenal ‘Alumni Paraguay’?
J: Sudah pasti 5, sementara yang lainya akan kita seleksi lagi awal-awal tahun baru atau tepatnya tanggal 8 Januari 2018 nanti. Doakan semoga alumni Paraguay ini mampu memberi warna khas permainan AUFC.
T: Apakah bisa Anda gambarkan sedikit bagaimana sesungguhnya peta kekuatan klub-klub yang bersaing di Liga-2? Mana yang paling kuat menurut Anda?
J: Semua tim yang berlaga di Liga ll adalah pesaing berat. Liga ll 2018 jelas berbeda dan berkelas dibandingkan Liga sebelumnya. Kenapa? Tahun 2017 lalu Liga ll diikuti lebih dari 60 klub, sedangkan tahun 2018 diperkecil menjadi 24 tim dengan dua zona Barat dan Timur. Tapi kalau boleh jujur pesaing kuat di Sumatera (zona barat) adalah PSPS Pekan Baru dan Semen Padang.
T: Apakah manajemen AUFC sudah membidani sekolah sepakbola (youth academy) AUFC demi mencari bibit-bibit pemain asli Aceh dan menjadi generasi emas AUFC?
J: AUFC saat ini dalam masa merancang segalanya demi kesempurnaan klub secara menyeluruh, termasuk akademi sepakbolanya. Kita akan menampung bibit-bibit sepakbola asli Aceh untuk ditempa menjadi pemain profesional yang mampu berkiprah di AUFC maupun klub lain di Indonesia.
Editor: Indra
Komentar