ACEHFOOTBALL — Stadion Rajamangala, Thailand, jadi arena penentu siapa jadi ‘raja’ Asia Tenggara akhir pekan ini. Tim Nasional Indonesia punya modal bagus saat bertamu ke negeri Siam.
Orang-orang Thailand menyebutnya sebagai Ratchamangkhala Kila Sathan. Sementara untuk event-event internasional, stadion itu sering disebut menggunakan nama resmi The Rajamangala National Stadium.
Berkapasitas 65.000 tempat duduk, ini merupakan stadion sepakbola terbesar yang dipunya Thailand.
Saat diresmikan pada 1998 silam, Stadion Rajamangala memiliki kapasitas 80.000 tempat duduk. Namun kemudian mengalami pengurangan jumlah daya tampung menjadi seperti sekarang ini saat Thailand menyiapkan diri sebagai tuan rumah bersama Piala Asia 2007.
Stadion Rajamangala dibangun sebagai salah satu bentuk persiapan Thailand menjadi tuan rumah Asian Games 1998. Sejak diresmikan pada 18 tahun lalu, Rajamangala menjadi kandang Timnas Thailand.
Beberapa klub papan atas Thai League (kompetisi liga teratas di Thailand) kerap memakai stadion ini untuk laga-laga internasional. Bangkok Glass FC menggunakannya untuk melakoni laga kandang saat tampil di Liga Champions Asia. Sementara PEA FC dan Chonburi FC juga bermain di sana ketika berkompetisi di Piala AFC.
Didesain oleh Fakultas Arsitektur dari Universitas Chulalongkorn, stadion ini punya arsitektur yang ‘unik’. Tidak seperti Stadion Utama Gelora Bung Karno, atau banyak stadion lain di seluruh dunia, yang tribunnya simetris atau rata, Rajamangala punya tribun yang bergelombang. Puncak ketinggian tribun ada pada kedua sisi lapangan.
Dua bagian tribun meninggi disebut sebagai sisi ‘Timur’ dan ‘Barat’. Pada sisi Timur tribun tidak dilengkapi atap, sementara di sisi Barat memiliki atap penutup yang membuat tiket bagian ini lebih mahal.
Seluruh sisi tribun penonton dibatasi oleh pagar dengan ukuran tidak terlalu besar. Stadion Rajamangala memiliki luas lapangan 105 x 68 meter dan didukung oleh papan skor video. Antara lapangan dengan tribun penonton juga dibatasi oleh lintasan atletik dan sebuah zona pengaman tambahan.
Banyak event sepakbola besar sudah dilangsungkan di sini. Selain Piala Asia 2007, Thailand menggelar laga-laga Piala Dunia Wanita U-19 di Rajamangala. Manchester United dan Chelsea juga sempat merasakan rumput stadion ini saat melakukan tur musim panas beberapa tahun lalu.
Selain menjadi tempat pertandingan sepakbola, stadion ini juga pernah menggelar beberapa event lain. Misalnya aktivitas-aktivitas politik, serta konser musik – di mana Coldplay berencana menggelar pementasan di sana pada April mendatang.
Thailand meraih kemenangan 4-0 kali terakhir tampil di Stadion Rajamangala, itu terjadi di semifinal Piala AFF ketika menjamu Myanmar.
Sebelumnya, Tim Gajah Putih sukses mengimbangi Australia 2-2 dalam lanjutan Kualifikasi 3 Piala Dunia 2018. Sementara pada 6 September, Thailand ditundukkan Jepang 0-2 di tempat yang sama, masih dalam rangkaian Kualifikasi Piala Dunia 2018.
Meski jadi stadion terbesar dan merupakan kandang tim nasionalnya, akses menuju Stadion Rajamangala terbilang sulit.
Tidak ada moda transportasi umum yang melintas di sana, sampai akhirnya pada 2010 lalu pemerintah Kota Bangkok membangun jalur Suvarnabhumi Airport Link . Saat ini masih dibangun jalur MRT menuju stadion dan diperkirakan akan bisa dipakai pada 2020 mendatang.
Stadion ini berada di Distrik Bang Kapi, salah satu dari 50 distrik yang ada di Bangkok, dan menjadi salah satu bangunan dalam Kompleks Olahraga Hua Mak Sports Complex.
Di dalam kompleks olahraga tersebut terdapat juga lapangan basket, dua kolam renang, gym, beberapa fasilitas olahraga dalam ruangan dan hall untuk menggelar pertemuan besar.
Sumber: detiksport
Editor: Indra
Komentar