ACEHFOOTBALL.com — Komite Eksekutif FIFA memberi pengumuman terkait waktu penyelenggaraan pemilihan presiden yaitu pada 26 Februari 2016.
Sempat beredar rumor sebelumnya jika pemilihan presiden FIFA bakal dimajukan setelah presiden saat ini, Sepp Blatter, tengah menjalani sanksi 90 hari.
Pencetus dimajukannya jadwal pemilihan presiden ialah Komite Anti Korupsi FIFA. Menurut mereka, sanksi yang diberikan kepada Sepp Blatter dan Jerome Valcke menyebabkan FIFA mengalami kekosongan kekuasaan.
Situasi itu membuat federasi sepakbola tertinggi itu di menggelar pemilihan presiden lebih awal.
Walau begitu sejumlah komite eksekutif FIFA tetap bersikukuh menghelat pemilihan presiden sesuai dengan jadwal awal yakni 26 Februari 2016.
Langkah ini ditempuh usai diadakan pertemuan antar anggota komite eksekutif yang dilakukan pada Selasa waktu setempat.
Menurut beberapa sumber yang kami himpun, FIFA juga bakal melakukan perubahan supaya organisasi itu lebih terbuka dan transparan.
Salah satunya ialah pasal yang memperbolehkan komite eksekutif merahasiakan detail program yang tengah dijalani. [dbs]
Komentar