Forum Diskusi Suporter Sepakbola Indonesia (FDSSI) bekerjasama dengan You Need Me (YNM) menyelenggarakan acara dengan tajuk ‘Suporter Bertanya? PSSI Menjawab’.
Acara yang sedianya diadakan untuk menjembatani PSSI dengan Kemenpora di tengah kisruh yang melanda sepakbola nasional.
Namun nyatanya dari tamu undangan yang hadir, tak ada perwakilan Kemenpora, Tim Transisi dan BOPI, sehingga acara dihadiri oleh PSSI dan perwakilan suporter klub Indonesia mulai dari Jakmania, Aremania, Persipuramania dan lainnya.
Tema acara membicarakan sepakbola nasional, dan berjalan dua arah untuk suporter dan juga PSSI dengan adanya sesi tanya jawab. Surat Pembekuan (SK) dari Menpora, Imam Nahrawi kepada PSSI yang berujung sanksi FIFA jadi topik panas yang dibicarakan.
Juru Bicara PSSI, Tommy Welly atau yang akrab disapa Towel dengan percaya diri berkata bahwa Menpora memang telah lama ingin membekukan PSSI. Ia menjabarkan kronologi kejadian sebelum SK keluar.
“Desember lalu (2014) dimunculkan tajuk sepakbola gagal AFF dan muncul sepakbola gajah PSIS Semarang dengan PSS Sleman. Lalu Januari muncul isu pengaturan skor, mafia sepakbola. Hingga akhirnya ISL mau dimulai, muncul permasalahan seperti gaji yang ditunggak, pajak dan lainnya,” Tommy bercerita di pintu merah Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (5/7/2015).
“Hal itu menunjukkan ketidakkonsistenan, tidak ada konsistensi pemerintah (untuk membantu menyelesaikan dan fokus ke satu masalah). Mereka hanya mencari salah-salahnya saja, terlihat Menpora memang ingin membekukan PSSI,” imbuhnya.
Dampak dari pembekuan tersebut yakni berhentinya segala aktifitas sepakbola nasional dan berpengaruh negatif untuk seluruh insan sepakbola mulai dari pelatih, pemain hingga official pertandingan.
Piala Kemerdekaan dan Presiden yang ingin diselenggarakan Menpora pun dinilai Tommy tak pantas, karena sejatinya hanya PSSI yang bisa menyelenggarakan kompetisi mengingat mandat diberikan kepada mereka melalui FIFA yang notabene organisasi sepakbola tertinggi dunia.
Sumber: okezone
Komentar