Suap dalam prosesn penunjukkan Afrika Selatan sebagai tuan rumah Piala Dunia 2010 terus terbuka lebar.
The Sunday Times merilis berita yang menyatakan Maroko seharusnya memenangkan persaingan untuk menjadi penyelenggara ajang sepak bola terbesar di dunia itu untuk tahu penyelenggaraan 2010. Namun sebuah kecurangan membuat nama Afrika Selatan yang menjadi “pemilik” ajang tersebut.
Menurut News Sky, kecurangan terpusat pada saat pemilihan suara. “Suatu saat kita pasti akan mendengar pengakuan FIFA terkait hal ii,” kata reporter Sky, Enda Brady.
Terkuaknya kecurangan ini menyusul tuduhan yang dilayangkan pihak Amerika Serikat kepada para petinggi FIFA, terutama mantan Wakil Presiden FIFA, Jack Warner. Warner dituding telah melakukan kejahatan menerima suap, melakukan pemerasan, serta pencucian uang.
Warner sendiri telah ditahan di Trinidad dan pihak Amerika Serikat tengah mengusahakan proses ekstradisinya. Sementara Warner sendiri melakukan perlawanan terhadap proses ekstradisi tersebut.
Sementara itu, selain melawan soal ekstradisi, Warner juga mengancam akan membuka seluruh skandal korupsi yang disebutnya menyeret nama Presiden FIFA, Sepp Blatter. Namun, pemerintah Trinidad menegaskan bahwa semua yang dikatakan Warner adalah bohong belaka.
Menteri Komunikasi Trinidad, Vasant Bharath mengatakan bahwa Warner telah berulang kali mengatakan hal yang sama sejak 2008 silam. “Dalam berbagai kesempatan, ia mengancam akan membuka dokumen tersebut, namun tak pernah diwujudkannya,” kata Bharath.
Warner membuat pidato yang ditayangkan televisi. Ia mengaku memiliki bukti dokumen keterlibatan FIFA dalam proses pemilihan umum di Trinidad. FIFA di bawah kepemimpinan Blatter disebut-sebut membiayai pemilihan itu.
sumber: cnn
Komentar