Final Liga Champions 2014/15 sudah di depan mata. Venue di Olympiastadion, Berlin juga sudah dinyatakan siap menggelar laga pamungkas penutup kompetisi Eropa di musim ini.
Adalah Juventus dan Barcelona yang mendapatkan kehormatan untuk mengakhiri putaran panjang kompetisi di musim 2014/15.
Bisa dikatakan partai penutup musim ini menjadi partai terbaik. Pasalnya kedua tim sudah mencatatkan sukses yang luar biasa di ajang domestik.
Juventus berhasil meraih gelar Scudetto Serie A Italia untuk kali keempat secara beruntun. Pekan lalu, trofi Coppa Italia melengkapi cerita sukses mereka.
Barcelona juga tak ketinggalan meraih kesuksesan yang sama. Trofi La Liga Spanyol berhasil mereka raih dengan mengungguli dua rival mereka asal Madrid, Real dan Atletico. Di ajang Copa Del Rey, Barcelona keluar sebagai juara juga dengan meyakinkan dengan menundukkan Athletic Bilbao.
Dari lima kompetisi terbaik di Eropa, hanya Paris St Germain yang menyamai prestasi mereka di level domestik. Trofi Ligue 1 Prancis dan Piala Prancis berhasil mereka raih di musim ini. Sementara Chelsea di Liga Primer Inggris dan Bayern Munich di Bundesliga Jerman hanya berjaya di kompetisi domestik, bukan turnamennya.
Tapi yang membedakan Juventus dan Barcelona dengan tiga tim di atas adalah konsistensi mereka di jalur kompetisi antarklub juara. La Vecchia Signora dan El Catalan melangkah tegap dan meyakinkan menyingkirkan rival-rival mereka untuk mendapatkan dua tiket final Liga Champions musim ini.
Ya, baik Juventus mau pun Barcelona memiliki kans yang sama untuk bisa meraih treble di musim ini, dengan trofi Liga Champions menjadi hadiah terakhir yang akan diberikan.
Bagaimana kans kedua tim meraih ‘Si Kuping Lebar’? Baik Massimiliano Allegri dan Luis Enrique sepakat peluang tim besutan mereka menjadi juara adalah 50-50, tidak lebih, tidak kurang. Yang bisa menentukan perbedaan hanya detail kecil pada laga mendatang.
Komposisi pemain juga mungkin hanya sedikit memiliki pengaruh pada hasil keseluruhan laga. Juventus dikenal memiliki barisan gelandang dan pertahanan yang tangguh, sementara Barcelona identik dengan lini depan yang tajam. Karenanya, hanya akan ada ruang kecil yang bisa menjadi pembeda kualitas di antara kedua tim.
Lini per lini skuat Juventus dan Barcelona juga dihuni penggawa berkelas dunia. Siapa yang tak mengenal Andrea Pirlo, Arturo Vidal, Paul Pogba dan Claudio Marchisio sebagai gelandang berkelas yang dimiliki Juventus. Siapa pula yang tak mengakui kualitas yang dimiliki Sergio Busquets, Andres Iniesta dan Xavi Hernandez sebagai pemain tengah Barcelona.
Peran Allegri sebagai allenatore Juventus dan Enrique yang menjabat sebagai entrenador Barcelona juga akan menentukan. Tapi, siapa pun tahu keduanya memiliki pengalaman dan kualitas yang sulit dipisahkan levelnya.
Kesimpulan kasarnya, akan sulit menemukan perbedaan besar nan kentara mengenai kualitas dari masing-masing tim. Karena alasan itu pula akan sulit memprediksi siapa yang akan keluar sebagai juara, terlepas dari rekor pertemuan kedua tim.
Bursa taruhan pun seakan terbagi dua menjagokan siapa yang bakal menjadi juara. Tak sedikit yang mengunggulkan Juventus, namun banyak juga yang memfavoritkan Barcelona sebagai juaranya.
Tentunya akan sangat menarik menyaksikan partai di Olympiastadion, Berlin pada 7 Juni mendatang, waktu Indonesia bagian barat. Akan sangat mengasyikkan pula menunggu siapa yang bakal meraih treble di musim ini.
sumber: goal
Komentar